[OLYMPUS UNIVERSE #3]
*CERITA LENGKAP*
Hidup Olympus punya tiga babak; berlindung, memberontak, membuktikan.
Kini ia berada di balik jeruji besi, namun kebenaran harus terungkap. Teman-teman, keluarga, dan seluruh masyarakat Mars memulai kudeta mer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●●●
Olympus menghela nafasnya berkali-kali, selama duduk di kendaraan khusus narapidana ia tak bisa tenang dan terus-terusan berdebar. Meskipun Andreas selaku kuasa hukum pihak terdakwa meyakinkan bahwa ia akan memenangkan sidang putusan sementara dengan mendapat hukuman seringan mungkin bahkan juga .
"Kau gugup?" Tanya Eleanor di sebelah putra itu sambil memberi sebotol air mineral.
Olympus tak bisa menampik ia takut, ada banyak perasaan dalam hati dan kepalanya. Ia pun mencoba menenangkan dirinya dengan meminun air pemberian mamanya.
Keduanya semakin dekat dengan Gedung Pengadilan Keagungan, tempat Olympus akan menjalani persidangannya untuk putusan sementara yang akan ia terima.
Di Mars meski pun dinyakatan legal dan sudah dapat dilakukan peradilan apabila melanggar hukum pada usia 18 tahun, namun mereka juga punya hukum yang mengatur tentang Kasus Tindak Pidana Remaja dalam rentang usia 14-17 Tahun.
Sidang Putusan sementara adalah sidang yang akan memutuskan berapa lama seorang remaja diberikan pembinaan tahap pertama di Rumah Tahanan Remaja yang memiliki sistem seperti asrama pada umumnya.
Selama berada di Rutan Remaja mereka akan dibina tahap pertama tergantung berapa lama putusan hakim dalam sidang Putusan Sementara, semakin berat pelanggaran maka akan semakin lama seorang remaja di jatuhi masa pembinaan.
Terlebih jika terbukti melakukan lebih dari satu perkara, maka akan semakin lama masa pembinaannya. Selama di Rutan Remaja juga mereka akan di awasi, mendapat evaluasi per-seratus hari, penilaian sikap selama di Rutan juga berpengaruh pada putusan akhir.
Jika seorang tahanan tidak menunjukkan perubahan dan membuat masalah di rutan maka berpengaruh pada keputusan hakim, bisa saja akan dikenai pasal berlapis. Di Mars sendiri terdapat kitab yang mengatur tentang hukum bagi para tahanan di bawah umur.
Pihak Olympus telah sampai di gedung Pengadilan Keagungan, letaknya unik di mana berada di pusat kota sehingga dapat terlihat dengan jelas bahwa tengah ada kerumunan pers di sana. Kilatan cahaya kamera dan suara jepretan yang silih berganti menjadi pemandangan lumrah pagi hari ini.
Jaey, Jhake dan Jhane menjadi saksi yang dipanggil lewat surat pemanggilan seminggu yang lalu. Mereka dimintain keterangan di persidangan atas kasus yang menimpa sahabat baik ketiganya itu.
Saat hendak menuju ruang persidangan, pihak Olympus berpapasan dengan pihak Juru Kunci Emas, sosok Aranka yang akan nenjadi jaksa penuntut turut hadir di sana.
Aranka dan Andreas tanpa sadar saling beradu pandang, tak asing satu sama lain. Bertahun-tahun tidak pernah bertemu secara langsung dan kini di pertemukan tanpa terduga, di sebuah persidangan kasus besar.
"Karirmu semakin baik, Andre." Ujar Aranka.
Andreas mengulas senyum tipisnya, "Ambisimu menjadi seorang jaksa untuk bisa bertemu denganku di persidangan benar-benar luar biasa." Jawab Andreas yang langsung berlalu memasuki ruang persidangan.