[37] Getaran Satu Kali

435 149 57
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

CLUE BESAR

"Operasinya berhasil, pasien akan segera kami pindahkan ke ruang rawat inap." Ujar Dokter yang keluar dari ruang operasi.

Kyku menghela nafasnya dalam-dalam kemudian mengucap rasa syukur dan terima kasih pada takdir karena tetap mengizinkan adiknya hidup lebih lama. Amorea pun menghubungi pihak Glory Musical untuk menyampaikan berita baik itu.

Gem berlarian dari ruangannya. "Madame, operasi Edgar berhasil di lakukan!" Ujarnya bersemangat dengan senyum di wajahnya.

Gela tersenyum dan mendekati semua anak didiknya. Gea dan Geo tengah sibuk makan malam yang akan mereka hidangkan, sementara Jay dan yang lain sibuk membahas sidang yang akan di gelar secara langsung melalu siaran televisi besok.

"Mereka akan menyiarkannya besok, seluruh Mars akan menjadi saksi apakah Olympus mendapatkan keadilannya atau tidak." Ujar Jaey sambil melipat jaketnya.

Jhane duduk di ujung meja menghela nafasnya. "Aku mulai mengkhawatirkan kondisi Olympus, mereka memajukan sidang tanda bahwa ada sesuatu yang janggal. Tapi aku benar-benar berharap kita punya satu hal yang bisa membuat bukti dan argumen Olympus kuat." Ujarnya.

Dari arah pintu depan Andreas dan Eleanor tiba di gedung, Gaib nenyambut pengacara kondang itu ramah, mengajaknya makan malam dan menikmati suasana di asrama Glory Musical.

"Sebelumnya aku menemui Kyku, memberinya dukungan. Ku dengar juga operasinya berjalan lancar, aku harap Edgar bisa pulih sepenuhnya." Ujar Andreas.

Gela ikut mengangguk. "Terima kasih, Andreas. Anda juga luar biasa membantu Olympus dan negara yang sakit ini." Puji Gela sambil membungkuk sedikit dan membuat Andreas sungkan dan ikut membungkuk juga.

"Dan ibu Pierre, Anda benar-benar luar biasa." Puji Gela kepada Eleanor. Perempuan muda itu tampak menggeleng sungkan, ikut membungkuk.

Gea dan Geo menyiapkan makan malam sangat cepat sekali, mereka membuat menu ayam yang di bakar dengan saus lemon yang tampak lezat dan dan menggiurkan.

"Tangan dewa seorang Geogera Kim benar-benar hebat." Puji Geo kepada dirinya sendiri.

Sementara Gea melempar lap dapur ke wajah Geo sambil mengerutkan dahinya. "Enak saja, mulutmu salah ucap. Ini tangan dewi seorang Geagero maka masakannya terlihat hebat dan menarik." Ujar Gea tak mau kalah yang membuat keduanya saling sikut satu sama lain.

Semua berkumpul di ruangan makan, saling sapa dan membicarakan agenda mereka besok. Tanpa mereka sadari mereka telah punya rencana untuk menonton persidangan itu bersama-sama di gedung Glory Musical. Gela dan Gaib menatap semua anak didiknya bangga, mereka tumbuh dengan pemikiran dan pertahanan yang baik. Ilmu yang mereka turunkan benar-benar di terapkan dengan baik.

"Perhatian semuanya." Ujar Gaib.

Semua menoleh ke sumber suara. Gaib berdiri dari tempatnya. "Hari ini adalah hari terakhir kita memperjuangkan hak Olympus di persidangan putusannya. Apapun hasilnya besok, kita tidak boleh berhenti membela kebenaran. Dan yang pasti kalian semua, anak-anak didik yang kusayangi dan aku banggakan, kalian semua sangat hebat dan tidak melakukan hal yang sia-sia. Kita semua, mulai dari aku, istriku, Tuan Andreas, Ibu Park, dan bahkan Olympus juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan haknya. Oleh karena itu, aku ucapkan terima kasih sebesar-besarnya." Gaib meletakkan tangannya di dada kirinya dan membungkuk cukup dalam.

[3] Olympus : The Last Chance (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang