Part 6: Pertemuan

7.5K 818 12
                                    

Hye masih memacu kudanya cepat, gadis itu masih belum ingin berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hye masih memacu kudanya cepat, gadis itu masih belum ingin berhenti.

Ketika mata gadis menatap sesuatu yang jangal dia menghentikan laju kudanya, Hye turun dari kudanya dan mengikat kudanya pada pohon.

Hye menonton tanpa berniat membantu ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi disana.

"Lepaskan aku!" pekik seorang gadis kecil dengan linangan air mata dipipinya mencoba melepaskan tangan seorang pria yang memegang tangan kecilnya kuat.

"Diam gadis kecil atau aku akan membunuhmu!" ancam pria itu mengacungkan sebuah pedang yang membuat gadis itu semakin menangis ketakutan.

"Ayo kita pergi sebelum mereka sampai!" seru pria lainnya mereka berdua menggunakan pakaian serba hitam dan kain yang menutupi wajah mereka.

"Kalian menculik untuk apa?" tanya Hye datar sembari bersandar pada pohon yang membuat kedua pria itu tersentak kaget.

"Siapa kau?"

"Aku malaikat kematianmu!" Hye tersenyum miring terlihat meakutkan membuat kedua pria itu mundur satu langkah ke belakang.

"Gadis kecil sepertimu tidak akan bisa melawan kami." remeh seorang pria yang memegang gadis kecil yang masih menangis.

"Oh ya? Mari kita lihat!" tantang Hye mengangkat tangannya dan memberi isyarat kepada kedua pria itu untuk maju.

Kedua pria itu marah karena diremehkan, hingga tidak sadar melepas gadis kecil yang dipegangnya. Gadis kecil itu berlari dan bersembunyi di belakang pohon hal itu membuat Hye tersenyum.

Gadis yang pintar pikirnya.

Hye melawna mereka menggunakan karate yang pernah dipelajarinya, tidak adil memang karena kedua pria itu menggunakan pedang sedangkan dirinya hanya menggunakan tangan kosong.

Bugh

Bugh

Krek

"Arrrrgh!"

Bugh

Sring

Hye mengambil pedang salah satu pria itu yang terlempar. Keduanya tepar sambil memegang perut kesakitan karena pukulan Hye yang tidak main-main. "Aku bisa saja membunuh kalian, tapi aku tidak suka jika pakaianku kotor." ujar Hye memainkan pedang itu dihadapan mereka membuat keduanya ketakutan.

"Jadi..."

Cleb

"Arrrrgh!"

Cleb

"Arrrrgh!"

Hye tersenyum puas melihat sebelah kaki kedua pria itu yang berlubang akibat ditusuk oleh padang yang dipegangnya. "Cantik sekali!"

"Ampun Nona!"

"Lepaskan kami!"

Hye meletakan pedang itu dileher pria yang tadi memegang tangan gadis kecil itu kuat. Hye dapat melihat riak ketakutan sekaligus panik dimata pria itu ketika mendengar suara hentakkan kaki kuda semakin mendekat ke arah mereka.

REBIRTH: Belonging The EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang