Part 30: Penantian Yang Terbayar

4.9K 470 1
                                    

🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞

Hye keluar dari kamar pemandian mengenakan pakaian tidur yang hanya menutupi sampai pertengahan paha. Berbahan sutra yang sangat lembut sedikit memperlihatkan belahan dadanya.

Gadis cantik itu tidak sadar jika di kamarnya ada orang lain selain dirinya. Menatapnya tajam itu dan penuh minat memperhatikan setiap lekuk tubuh gadis cantik itu.

Karena seingatnya Eyzi sedang pergi tadi sore untuk melihat latihan di menteri pertahanan. Jadi Dia pikir mungkin suaminya akan kembali besok, untuk itu dia berani keluar dengan baju tidur dari kamar pemandian.

"Astaga!" Mata Hye membulat ketika melihat Eyzi yang berdiri tegak dan melipat tangannya di depan dada. Mata gadis cantik itu mengerjap beberapa kali memastikan jika di hadapannya ini bukan halusinasi.

Sadar dengan pakaian yang dikenakannya Hye berencana untuk masuk kembali ke kamar pemandian. Tapi sebuah tangan lebih dulu menggapai tubuhnya dan memeluknya dari belakang.

"Sepertinya kau sudah siap!" bisik Eyzi lembut ditelinga Hye. Yang membuat bulu kuduk gadis cantik itu meremang.

Huaaa momy tolong. Batin Hye menjerit.

"Em.. tubuhmu bau sepertinya kau butuh mandi." ujar Hye ngaco. mencoba untuk tenang meski detak jantungnya semakin menggila.

Eyzi terkekeh kecil. "Kau tidak bisa kabur."

Hye rasa dirinya ingin menangis keras. Demi kerang ajaib, dirinya tidak kuat dengan suasana seperti ini. Hye memberontak dalam pelukan Eyzi tapi pria itu malah menjatuhkannya ke tempat tidur.

Hye hendak protes tetapi sebuah ciuman lembut dan menuntut lebih dulu membungkamnya. kedua tangannya yang memberontak ditahan oleh Eyzi.

Eyzi sepertinya tahu titik lemah gadis cantik itu hingga membuat Hye yang tadinya memberontak kini malah membalasnya balik. Eyzi tersenyum kemenangan ketika lidahnya berhasil masuk dan bermain di rongga mulut Hye.

"Bisakah kita...." gantung Eyzi setelah melepas pagutan mereka. Menatap mata sayu Hye, gadis cantik itu hampir hilang kesadaran.

Hye yang melihat mata berkabut Eyzi hanya membalasnya dengan anggukan. Dia menyerahkan sepenuhnya dirinya dan hatinya kepada pria itu. Kesabaran Eyzi menahan diri untuk tidak menyentuhnya selama ini berhasil membuat Hye takjub.

Eyzi tidak membuang kesempatan yang sudah diberikan Hye. Pria itu begitu memuja setiap lekuk tubuh istrinya dan memperlakukannya dengan lembut serta sangat hati-hati.

Malam itu Eyzi berhasil membuat Hye seakan melayang. Dimana tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata melainkan hanya bisa dinikmati oleh keduanya dalam erangan yang panjang.

********

Telinga Eyzi terusik kalau mendengar suara tangisan samar yang memasuki gendang telinganya. Mata pria itu terbuka dan mengerjap perlahan, kemudian beralih melihat istrinya yang tengah menangis.

"Kenapa kau menangis?" tanya Eyzi serak khas orang bangun tidur.

Hye tidak menjawab. "Apa kau menyesal karena membiarkan aku menyentuhmu?" tanya Eyzi berasumsi dengan hati terluka. Tentu saja siapa yang tidak sakit hati, jika orang yang kau cintai menangis hanya karena kau menyentuhnya.

"Bukan..hiks!"

"Lalu kenapa Hye? Jangan membuatku terlihat seperti habis memperkosamu." ujar Eyzi bingung sekaligus lelah. Bukankah seharusnya bagi ini terasa indah tapi nyatanya malah hambar.

"Maafkan aku!"

Eyzi memilih diam setelah memberikan kecupan ringan di kening istrinya. Berharap semoga bisa membuatnya tenang. Tubuh mereka benar-benar menempel dan tidur hanya menggunakan satu bantal bersama. Selimut pun sudah sangat kusut akibat pergulatan mereka semalam, yang sekarang membungkus tubuh keduanya.

"Aku hanya takut kau tidak puas karena aku bukan perawan hiks... Aku seharusnya bisa menjaga diri agar bisa memberikan yang terbaik untuk suamiku tapi aku malah mengecewakanmu... hiks!"

"Karena itu kau menangis?" tanya Eyzi yang dibalas anggukan oleh gadis-- eh wanita cantik itu.

"Lihat aku!"

Hye menggelengkan kepalanya dan memilih menunduk menghindari kontak mata dengan Eyzi. Karena dirinya sangat malu menangis pagi-pagi dalam keadaan tubuh tanpa sehelai benang pun.

Tangan Eyzi terangkat memegang dagu Hye dan menghadapkan wajah wanita cantik itu kepadanya. Sehingga tatapan keduanya bertemu, bisa Eyzi melihat mata istrinya yang membengkak.

"Apa aku pernah menyinggungmu tentang itu?" tanya Eyzi lembut yang dibalas gelengan kepala oleh Hye.

"Lalu kenapa kau harus malu?"

Hye kembali menggelengkan kepalanya. "Dengar! Aku tidak pernah memandangmu hanya dari satu sisi. Aku tidak peduli jika kau gadis atau bukan, baik atau tidak, lembut atau kasar aku tetap mencintaimu." ungkap Eyzi jujur.

"Aku bukanlah pria yang mudah terpesona apalagi tertarik dengan wanita. Jika aku sudah memilihmu berarti aku sudah benar-benar mencintaimu." ujar Eyzi mengeluarkan unek-uneknya.

"Lagi pula kau mengalami itu semua karena aku yang lalai menjagamu. Jadi berhentilah menyalahkan dirimu sendiri seakan kau tidak pantas untukku." ujar Eyzi final yang diakhiri dengan ciuman lembut di bibir istrinya.

Ciuman yang menyampaikan betapa frustasinya Eyzi karena tidak bisa melakukan apa-apa untuk membuat Hye bahagia di sampingnya. Seakan bahaya selalu mengikuti istrinya itu ketika berada di sekelilingnya.

Eyzi sepertinya tidak berniat melepaskan Hye karena pria itu semakin menjadi-jadi membuat istri kecilnya itu berada di bawah kukungannya. Sepertinya Eyzi benar-benar membayar tuntas penantiannya selama ini.

Bahkan Zia yang berada di depan kamar keduanya memilih untuk kembali lagi, setelah mendengar suara aneh yang mengusik telinganya. Niatnya adalah untuk memandikan dan melayani Hye, tapi sepertinya majikan itu sedang dimabuk asmara.

Tidak lama Wei Wei datang bersama Merry, tangan gadis itu langsung berangkat menutup telinga gadis kecil di pelukannya. Bahaya jika sampai Merry dengar suara-suara aneh itu.

"Dasar pasangan aneh!"

*********

Dapat salam nih dari pemeran utama😘

Dapat salam nih dari pemeran utama😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REBIRTH: Belonging The EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang