Vita Kraysin gadis yang memiliki kehidupan yang buruk setelah kematian orang tuanya saat berusia 14 tahun meninggalkan harta kekayaan yang melimpah yang menjadi incaran kerabatnya yang serakah. Vita mampu bertahan sampai usianya yang ke-18 tahun mes...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak! Aku tidak setuju. Apa-apaan kau ini mengambil keputusan sepihak!" omel Hye kesal karena Eyzi mempercepat pernikahan mereka tanpa meminta persetujuan darinya.
"Lebih cepat lebih baik, kau tahu tugasku sebagai Kaisar bukanlah perkara yang mudah. Aku juga membutuhkan sosok permaisuri yang akan membantuku menjalankan kinerja kerja istana." Hye mencibir dalam hati mendengar alasan Eyzi.
Ini sama saja dengan dirinya dijebak oleh pria menyebalkan itu. Karena tidak secara langsung Ezyi tidak memberikan dirinya kesempatan untuk menolak. Jika Hye menolak itu sama saja dengan mempermalukan dirinya sendiri dan keluarganya.
Hye menyesal ikut ke acara ulang tahun dan pengangkatan kaisar baru malam itu. Seperti masuk ke kandang buaya!
"Kau egois!" Mata Hye berkilat tajam terlihat kekecewaan disorot matanya.
Eyzi menghela nafas berat, dia sudah tahu ini akan terjadi. Sebenarnya selain alasan itu, Eyzi juga kerap kali cemburu ketika melihat Hye lebih dekat bersama adik-adiknya. Apa lagi Shik pernah terang-terangan meminta Hye Untuk membatalkan pernikahan mereka dan menikah dengan pria itu. Meski Hye selalu menanggapinya malas tapi Eyzi yang melihatnya sangat tidak suka.
Melihat Hye disentuh oleh adik-adiknya membuatnya geram ingin menghajar mereka. Kadang Zeo mencubit pipi Hye gemas atau Boo yang hampir memeluk Hye karena tidak sengaja terdorong oleh Zeo.
Dada Eyzi panas, hatinya bergemuruh dia saja tidak pernah melakukan kontak fisik langsung dengan Hye. Gadis itu selalu menghindarinya membuat Kaisar baru itu kesal dan gemas.
Rasanya ingin mengurung gadis cantik itu di kamarnya, sehingga tidak ada orang lain yang bisa melihat apalagi menyentuhnya.
Eyzi mencoba menggapai tangan Hye, tapi gadis cantik itu menepisnya. Lihat! Hye seakan anti dengannya, padahal di luar sana banyak para putri menteri dan putri bangsawan lainnya yang berharap bisa menjadi permaisurinya.
Bahkan mungkin rela menyerahkan tubuhnya pada Eyzi. Tapi Hye ini mahal, sudah akan menjadi permaisuri pun dia masih ketus dan acuh pada Eyzi.
"Aku egois karena tidak ingin kehilanganmu!" ujar Eyzi sedikit meninggikan nada bicaranya. Hye terdiam melihat sorot tulus dari mata pria itu.
"Aku ingin kau mencoba menerima pernikahan ini dan belajar mencintaiku. Itu saja, Aku tidak akan meminta hal lain lagi padamu. Jika kau memang belum siap." Eyzi menurunkan nada bicaranya dan perlahan mendekati Hye yang terdiam.
Grep
Berhasil. Batin pria itu bersorak senang ketika dapat merasakan kehangatan dan kenyamanan ketika memeluk tubuh mungil gadis yang akan menjadi istrinya itu.
Sial! Aku kecolongan pikir Hye kesal dan memberontak dalam pelukan Eyzi. Tapi sepertinya Eyzi tidak ingin melepaskannya sehingga memeluknya dengan erat.
