Vita Kraysin gadis yang memiliki kehidupan yang buruk setelah kematian orang tuanya saat berusia 14 tahun meninggalkan harta kekayaan yang melimpah yang menjadi incaran kerabatnya yang serakah. Vita mampu bertahan sampai usianya yang ke-18 tahun mes...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seperti janjiku kepada kalian semua, selain dari penobatan putraku sebagai Kaisar baru, kami juga akan memberitahukan calon permaisurinya."
Semua orang berbisik-bisik mereka penasaran akan sosok yang berhasil menarik perhatian sang putra mahkota yang terkenal dingin namun bijaksana. Hye yang sudah duduk bersama keluarganya menghembuskan nafasnya bosan.
"Apakah kalian berpikir sama denganku?" tanya Shu kepada kedua saudaranya, sedari tadi mereka aneh dengan tatapan Eyzi yang terus memperhatikan Adik bungsu mereka.
Apa mungkin?
"Mungkin saja! Tapi sejak kapan mereka kenal?" Won mengerutkan keningnya dia sangat penasaran, mungkin karena selama ini dia terlalu acuh kepada Adik bungsunya itu, jadi dia tidak tahu apa saja yang dialami Hye.
"Coba kita dengarkan saja sekarang! Jika benar kita harus menginterogasinya!" Mata Ar memicing menatap Hye yang sepertinya tidak ingin ikut campur dengan pembicaraan ketiga kakaknya.
"Tapi pangeran kedua dan pangeran ketiga juga dari tadi menatap kearah kita. Tidak mungkin kan jika mereka menyukai salah satu diantara kita?" Shu bergidik jijik, dia masih suka Lin dari pada pria.
"Kau benar. Tapi mustahil juga jika mereka menyukai Hye?" Won benar-benar dibuat bingung, ingatkan dia untuk menginterogasi Hye setelah acara ini.
"Yang dibicarakan malah asik ngemil!" Ar menggelengkan kepalanya heran melihat Hye yang acuh memilih sibuk dengan dunianya sendiri.
"Apa?" tanya Hye cuek ketika ketiga kakaknya menatapnya dengan ekspresi yang berbeda.
Won tersenyum kecil dan mengusap surai Hye yang panjang. "Tidak ada. Hati hati kau bisa tersedak!"
Hye hanya menganggukan kepalanya malas. Padahal dia sebenarnya tahu siapa orang yang sedang dibicarakan oleh ketiga kakaknya tapi dia memilih diam. Tidak ada gunanya juga mereka tahu, toh selama ini mereka tidak peduli padanya. Ya, kecuali akhir-akhir ini!
Permaisuri sesekali memperhatikan Hye, dia juga dibuat penasaran dengan sosok perempuan yang berhasil menarik perhatian putra sulungnya. Ternyata cukup menarik, di saat semua gadis memperbaiki dandanan mereka atau bersikap lemah lembut, makan dengan anggun. Hye malah sempat kabur dan makan sembrono tanpa memperdulikan pandangan orang lain kepadanya.
"Calon istri Kaisar Eyzi sekaligus calon permaisuri kekaisaran Han adalah...."
Jantung beberapa orang berdetak kencang karena mereka sangat menunggu siapa nama perempuan yang beruntung itu. Eyzi malah tersenyum miring ketika matanya bersitatap dengan mata Hye.
Hye merasakan akan ada hal buruk yang menimpanya, tiba tiba saja jantungnya berdetak kencang. Membuatnya tidak bisa duduk dengan tenang, bahkan memegang cawan pun tangannya gemetar. Sial! Ada apa dengan diriku pikir Hye bingung.
"PUTRI BUNGSU PENASEHAT EUN SOO, NONA EUN HYE!"
Gubrak
Hye pingsan seketika membuat semua orang panik bukan main, disaat banyak gadis yang sangat mengharapkan berada di Hye dan pastinya merasakan senang dan haru. Hye malah merasa jantungnya hilang di tempat.
