Part 12: Undangan Langsung

6K 657 12
                                    

Hye memacu kudanya dengan semangat, dibelakang ayahnya dan ketiga kakaknya mengejarnya yang berkuda terlalu cepat, mereka tidak ingin Hye terjatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hye memacu kudanya dengan semangat, dibelakang ayahnya dan ketiga kakaknya mengejarnya yang berkuda terlalu cepat, mereka tidak ingin Hye terjatuh.

"HYE PELANKAN LAJU KUDAMU!" pekik Shu khawatir berlebihan.

"HYE KAU BISA TERLUKA, YA TUHAN!" teriak Ar frustasi dengan adiknya yang berubah jadi singa lepas.

"HATI HATI EUN HYE, JALANNYA BERLUBANG!" Eun Soo ikut ikutan berteriak panik, pria paruh bahaya itu tidak bisa membayangkan tubuh mungil putrinya yang jatuh menghantam tanah.

"Jantungku bisa copot jika terlalu lama menghadapi Hye yang sekarang!" Won bergumam lirih sendiri, dirinya masih belum mendapatkan maaf dari Hye.

Hye tertawa senang, mendengar teriakan khawatir mereka membuat hatinya sangat senang kapan lagi dirinya bisa seperti ini jika bukan sekarang.

Ketiganya tertinggal cukup jauh, karena Ohara kuda khusus jenis untuk diajak berlari tentu saja mereka tertinggal.

Ketika turun dari kudanya Hye disambut hujan gadis itu tersenyum senang dengan wajah ceria. Ah aku rindu hujan pikir Hye.

"Bibi tolong buatkan aku kue yang lezat untuk ulang tahunku!" ujar Hye ketika berpapasan dengan Mei.

"Baik Nona!"

"Dimana Lin?" Hye celingak-celinguk mencari Lin.

"Sedang membantu pelayan lainnya Nona."

Hye mengerutkan keningnya tidak suka. "Kenapa dia melakukan itu Bibi, sekarang kan dia adikku!"

Mei tersenyum. "Dia tetap harus menjalankan tugasnya Nona."

Hye kesal percuma saja dia mengangkat Lin adik jika gadis itu masih terjun dengan tugas pelayannya. Rencananya juga sepertinya tidak jadi dijalankan karena ketiga kakaknya itu lumayan insyaf.

*****

"Dimana dia?" ujar Ar pening melihat adiknya tidak ada di mana-mana di kamarnya pun tidak ada.

"Kau sudah menemukannya?" tanya Won yang berjalan menghampirinya.

Ar menggeleng lemas. "Padahal ini sedang hujan lebat ck... gadis itu." gemas Ar awas saja jika dirinya menemukan Hye dia akan mencubit pipinya.

"Ayah dimana?"

"Sedang bersama pangeran Eyzi!" ujar Won.

Ar terbelak apa dirinya tidak salah dengar. "Putra mahkota maksudmu kak?"

Won menganggukan kepalanya. "Dia datang memberikan undangan dari kekaisaran mengenai acara ulang tahun kaisar dan pengangkatan Eyzi sebagai kaisar baru."

REBIRTH: Belonging The EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang