Vita Kraysin gadis yang memiliki kehidupan yang buruk setelah kematian orang tuanya saat berusia 14 tahun meninggalkan harta kekayaan yang melimpah yang menjadi incaran kerabatnya yang serakah. Vita mampu bertahan sampai usianya yang ke-18 tahun mes...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hye pulang sore kekediamannya disambut oleh ketiga kakaknya dan Wei An, ow apakah dirinya harus merasa terharu sekarang?
Apa mereka mulai peduli. Cih rasanya sangat tidak mungkin!
Dan kapan parasit keluarganya itu akan pulang kerumahnya, Wei An. Tentu saja gadis itu memiliki keluarganya sendiri masih dari golongan bangsawan namun bangsawan rendah.
Mungkin itulah alasan gadis itu sering berada di keluarganya untuk mengangkat derajatnya. Mengingatkannya pada sahabat penghianatnya.
"Terlalu lama di pelatihanku ternyata kau menjadi berubah ya adik?" Tanya Ar sinis melipat tangannya didepan dada.
"Kau berkata seakan kau mengenal diriku tuan muda." remeh Hye masih berjalan dan hampir melewati mereka jika Kakak pertamanya itu tak menahan tangannya.
Ar terpaku sesaat, benar bagaimana dia bisa mengenal adiknya sedangkan mereka berbicara seperti ini saja jarang kecuali tatapan sinis yang selalu dilontarkan kepada sang adik.
Itu karena kelahiran adiknya ini ibu mereka tiada.
Wei An hanya menonton dan tersenyum sinis di dalam hati pasti gadis bodoh ini akan mendapat caci maki lagi, beruntung dia masih selamat dari racunku.
"Ada darah didagumu!" ujar Won yang membuat semua yang mendengarnya tersentak.
Hye semakin kaget ketika Won membersihkan darah di dagunya menggunakan jari jempol pria itu. Untuk beberapa saat Won terpaku di seakan melihat bayangan ibunya berada di tubuh gadis ini.
Hye menepis tangan tangan Won yang masih berada di dagunya. "Kau tidak usah peduli tuan. Aku bisa mengurus diriku sendiri." ujaran datar Hye membuat Won kembali sadar.
"Habis dari mana kau?" tanya Shu tajam melihat dari atas sampai bawah pakaian adiknya itu masih sama seperti yang tadi.
"Sudah aku bilang itu bukan urusanmu tuan." tungkas Hye tajam.
"Tentu itu urusan kami, bagaimana jika orang lain tahu kau adalah putri bungsu kediaman ini. Reputasi kediaman ini bida menurun karena ulahmu." ujar Ar benci dengan Hye karena dia dirinya hanya sempat merasakan kasih sayang ibunya sebentar.
Hye menaikan sebel aliasnya menangtang. "Biasanya juga kalian tidak peduli kenapa kalian sekarang sok peduli?" tungkas Hye sakras.
"Itu karena kau adik kami!" Ar berucap tajam.
Hye tersenyum sinis dalam hati, sepertinya sedikit drama akan mengasikan.
Hye merubah wajahnya dengan sorot sendu dengan riak senang gadis itu tertawa tidak percaya. "Haha selama 16 tahun aku hidup, baru kali ini aku mendengar pengakuan dari mulutmu bahwa aku adikmu." Ketiga pria itu terdiam, apalagi ketika melihat sorot mata Hye yang tampak menyakitkan di hati mereka.
Wei An mengepalkan tangannya, tapi dirinya tidak bisa ikut campur dulu sekarang karena dirinya tidak terlalu dekat dengan Ar, Wei An takut pria itu malah menghindarinya dan mempersulit rencananya.
