7

166 24 16
                                    

"Happy Reading"

Yeonjun sampai dikorea pada pukul 1 dini hari, tentu dijemput oleh Taehyun dan Soobin.
Setelah perjalanan pulang, Yeonjun segera merebahkan tubuhnya di atas ranjang empuknya, ia terlampau lelah dan akhirnya tertidur.

Paginya Yeonjun harus terbangun pukul 6 pagi, padahal ia masih mengantuk, tapi mau bagaimana lagi? Yeonjun harus melakukan meeting hari ini.
Pagi ini Tae Kyung sudah menghambur pada pelukan Yeonjun, bocah berusia 5 tahunan itu terlampau senang karena pamannya pulang tepat dihari ulang tahunnya.
Ahh benar, Yeonjun hampir lupa dengan hari ulang tahun keponakannya ini.

"Tae Kyung selamat ulang tahun sayang..... Samchon akan memberikanmu hadiah saat pulang kerja nee?"
Ucap Yeonjun dengan suara serak khas Bangun tidur.

Tae Kyung bersorak ria, ia memeluk pamannya dengan erat.
"Jangan lupa ya Samchon"
Yeonjun tersenyum kecil lalu mengangguk, setelah mendapatkan respon, Tae Kyung pun berlari gembira kearah kamarnya.

Yeonjun sampai dibuatnya gemas.
Yeonjun berjalan kearah dapur, disana sudah ada kakak iparnya yang sedang memasak.
"Yeonjun? Kau sudah bangun? Baiklah kalau begitu duduklah Noona akan bawakan nasi goreng kimchi"
Yeonjun mengangguk lalu berjalan kearah meja makan.
Menunggu Jia membawakan makanannya.
Yeonjun tersenyum kala kakak iparnya menaruh piring nasi goreng kimchi kesukaannya didepan mata.

"Gomawo Noona"
Jia tersenyum lembut sembari mengusap lembut Surai hitam milik adiknya.
Setelah itu Jia kembali menuju dapur untuk membuat sarapan.

Yeonjun memakannya dengan cepat, ia hanya memiliki waktu 30 menit, untung saja perusahaannya tak jauh dari kediamannya.
"Noona aku sudah selesai, katakan pada Hyung dan Ayah bahwa aku duluan"
Jia berbalik, dan mengangguk.

"Hati-hati Yeonjun"
Yeonjun mengangguk lalu melambaikan tangannya kearah Jia dengan senyum hangatnya.
"Dia anak yang baik, tidak pantas dia akan mendapatkan kenyataan yang begitu pahit"
Gumam Jia dengan disertai air matanya mengalir kebawah.
"Semoga kau dapat menghadapi apa yang akan datang dikemudian hari"
Entah apa yang Jia maksud, mungkin hanya dia yang tau apa arti dibalik kalimat itu.


000


Soobin mengadah sakit saat Taehyung yang berstatus sebagai keponakan dari pihak ibunya itu menjitak keras dahinya.
"Yak apa-apa ini Hyung? Kau tau ini sangat sakit?"
Taehyung memutar bola matanya jengah.
"Mantan psychopath juga bisa kesakitan ya? Aiss soobin"
Soobin mengendus kesal, ya dia akui dia memang mantan psychopath, tapi itu dulu saat ia ikut menjadi bagian Yeonjun dan Jungkook.

Tetapi dengan mengungkit itu rasanya Soobin kembali merasa bersalah pada korban-korbannya, ya walaupun Soobin dulu tidak sebanyak Jungkook dan Yeonjun menghabisi nyawa manusia.
Tetapi rasa bersalah itu masih ia bawa.

Perlu diingat bahwa Soobin sudah tobat, tak ingin mengulang itu.
Walaupun banyak orang mengatakan bahwa penyakit seperti itu susah dihilangkan, tapi nyatanya ia bisa terlepas dari dunia hitam.

"Ngomong-ngomong Hyung sendiri? Kemana adik mu?"
Taehyung sedikit tersentak, ia lupa bahwa kedatangannya kemari ingin meminjam mobil untuk mengantar adiknya bekerja ke perusahaan Yeonjun.
"Yak Soobin aku pinjam mobilmu ya?"

"Enak saja"

"Aiss cepatlah, Taehyun pasti murka padaku jika tidak kunjung datang"
Soobin memutar bola matanya jengah lalu mengangguk dan membiarkan Taehyung membawa mobilnya.

[✓] Disguise •YeonGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang