4

181 31 4
                                    

"Happy Reading"

Tok tok tok

Suara ketukan pintu itu sebenarnya sangat mengganggu ketenangan Jungkook yang sedang menonton televisi diruang tamu.
Karena ia sedikit merasa kesal karena ketukan pintu itu tidak kunjung selesai, ia pun beranjak menuruni sofa untuk melihat kedepan siapa kira-kira yang berani mengganggunya.

Perlahan Jungkook membuka pintu besar itu untuk melihat siapa tamu yang datang sore-sore begini.
Saat pintu itu sudah terbuka.........Betapa terkejutnya Jungkook saat pandangannya bertemu dengan manik mata seseorang didepannya.

Jungkook membeku, sedangkan seseorang didepannya sedang tersenyum manis.
"Annyeong kookie"
Sapa seseorang itu dengan ramah, saat Jungkook mendengar suara sapaan itu mengalun______ia pun sadar dengan kehadiran sosok didepannya ini.

Langsung saja Jungkook menghambur kepelukan seseorang itu, seorang namja yang tak lain adalah Jimin.
Ya Park Jimin, ada didepan Jungkook sekarang.
Mengelus lembut Surai milik Jungkook.

"Hyung kenapa kau jahat sekali?! Aku sudah menunggumu hampir lumutan disini, tapi kau tak kunjung pulang"
Jimin terkekeh geli, sedangkan Jungkook tak ingin terlepas dari pelukan hangat itu.

"Ingat umur kook, dan sekarang aku sudah ada di depanmu.....Jadi sampai kapan kau akan memelukku? Apakah aku tidak boleh meminta makanan? Atau minuman?"
Jungkook berdecak kesal, ia pun dengan terpaksa melepaskan pelukannya dari Jimin.

Jungkook segera menuntun Jimin untuk memasuki rumahnya, dengan Jungkook yang tak henti-hentinya menempel pada Jimin.

Sekarang keduanya sedang duduk diatas sofa sembari menunggu minuman dan makanan untuk mereka santap, tetapi lebih kejimin si.
"Kapan kau pulang Hyung? Kenapa tidak menghubungiku dulu?"

"Aku baru sampai tadi. Dan maaf karena tidak menghubungi terlebih dahulu, karena aku ingin membuat kejutan!"
Jungkook memutar bola matanya malas.
Jimin mengalihkan pandangannya kesegala arah, mungkin ia sedang mencari seseorang?

"Yeonjun ada di New York dan istriku sedang keluar bersama Tae Kyung"
Seolah tau apa yang sedang Jimin cari.
"Yeonjun di New York??"
Tanya Jimin dengan tidak percaya, yang ditanggapi dengan anggukan ringan.
"Sedang apa?"

"Katanya sedang mengadakan pertemuan dengan klien disana"
Jimin mengangguk seadanya.
"Sayangnya Tae Kyung tidak sedang dirumah ya? Padahal aku ingin memberikannya oleh-oleh ini"
Lontar Jimin dengan mengangkat paper bag besar yang entah berisi apa.

Jungkook yang melihat itu sedikit iri pada anaknya sendiri, apa dia tidak mendapatkan bagian?
"Tenang saja aku sudah menyiapkan milikmu dan Jia"
Jungkook berbinar-binar, tau saja Hyung sekaligus temannya ini.

Jimin mengulurkan paper bag berwarna hitam dan silver itu pada jungkook_______Dan diterima dengan senang hati.
"Gomawo Hyung"
Jimin mengangguk.

"Hyung apa kau tidak berniat mencari pasangan??"
Jimin tersentak dengan apa yang Jungkook pertanyakan.
Buru-buru ia ubah raut wajahnya menjadi sedatar mungkin dengan tatapan tajamnya.
"Aku sedang tidak tertarik dengan wanita"
Balas Jimin dengan nada datar, Jungkook mengangguk paham.
Jimin memang tidak pernah mau merubah sikapnya.
Saat Jungkook menikah dulu saja Jimin enggan mau mendekati wanita saat salah satu teman wanita Jungkook mendekati Jimin diacara pernikahan Jungkook.

[✓] Disguise •YeonGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang