14

125 23 8
                                    

"Happy Reading"

Jimin bingung kenapa lampu mansionnya tiba-tiba padam, padahal Suruhannya sudah membayar biaya listrik. Tapi apaan ini? Bahkan Jimin dapat melihat beberapa bangunan tinggi diseberang jalan sana lampunya masih menyalah.

Dengan was-was Jimin membuka pintu kamarnya dengan amat hati-hati, ia lantas berjalan menuruni tangga dengan tetap memegang pembatas tangga.
Jimin sudah diselimuti rasa takut dan juga was-was.

Ia segera mengambil sapu Lantai yang berada dibawah tangga dengan cepat, takut jika ada Maling atau apapun itu yang berniat jahat padanya.

Jimin kembali mengendap-endap, walau ia kesusahan melihat karena sekarang sangat gelap.
Tidak biasanya terjadi hal seperti ini, batin Jimin.
Ia berjalan kearah ruang tamu, Jimin ingin menghidupkan saklar lampu.
Tetapi saat ia berjalan kearah saklar, kakinya tak sengaja menendang sebuah benda halus.

Jimin sudah berpikir yang tidak-tidak, ia berjongkok untuk meraba-raba apa sekiranya yang ia tendang tadi.
"Arghh"
Pekik Jimin merasa kesakitan, ia terjatuh karena tak menyadari dilantai bawah ini memang terdapat tangga tambahan.

Ngerti ngk? Gambarannya itu kayak gini

"Aiss menyusahkan saja"Gerutu Jimin, ia kembali meraba sekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aiss menyusahkan saja"
Gerutu Jimin, ia kembali meraba sekitarnya.
Setelah tangannya mendapatkan benda itu, ia mencoba meraba benda itu sembari berpikir.

"Bulat? Besar? Kenyal? Apa ini?......."
Jimin kembali merabanya hingga.....

Duar

Ia terkejut. Benda ditangannya itu meletus?

"HAPPY BIRTHDAY GYUMIN-AHHH"
Barengan dengan meletusnya benda yang Jimin pegang tadi, lampu menyala dan suara seseorang sedang bernyanyi selamat ulang tahun padanya terdengar.
Beomgyu dan teman-temannya berjalan dengan membawa kue berisikan lilin disekelilingnya.

Jimin segera berdiri dan ikut bertepuk tangan.
Teman-temannya juga ada disana, Jadi yang Jimin pegang itu adalah balon.
"Selamat ulang tahun Hyung"
Ucap Beomgyu dengan senyumannya, ia lantas menyodorkan kue itu didepan Jimin.
"Make a Wish! Make A Wish! Make A Wish!"
Mereka semua menyerukan kata 'Make A Wish' pada Jimin sebelum meniup lilinnya.

Jimin berdoa terlebih dahulu, setelah berdoa ia meniup lilinnya. Semuanya bersorak riang.
Beomgyu yang jahil itu pun mengoleskan krim kue pada wajah Jimin, dan dibalas hal yang setimpal.
Teman-teman kedua kakak beradik itu pun ikut mengoleskan krim kue kewajah Jimin dengan mengucapkan selamat ulang tahun satu persatu.

"Terima kasih banyak, aku sangat senang kalian mengingat hari ulang tahunku. Dan terutama untuk adik tersayangku ini. Terima kasih banyak, Hyung menyayangimu"
Jimin memeluk Beomgyu dengan erat, dan dibalas tak kalah erat oleh Beomgyu.
Yang melihat itu sampai dibuat iri.

[✓] Disguise •YeonGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang