10

144 24 3
                                    

"Happy Reading"

Yeonjun terlihat keluar dari rumahnya dan tengah berjalan kearah garasi mobilnya.
Tadi ia mendapatkan pesan dari kakak iparnya bahwa Jihoon sudah ada dikorea. Tanpa banyak menunggu Yeonjun pun bergegas kerumah masa kecil kakak iparnya.

Yeonjun mengeluarkan mobilnya lalu menembus jalanan Seoul, ia tidak sabar bertemu dengan Jihoon.
Ya walau Yeonjun akui mereka tidak pernah bertemu, mungkin hari ini ia harus berkenalan dengan adik kakaknya, Jia.
Ngomong-ngomong Jia sudah ada dirumah ayahnya, ia terlebih dahulu menuju kesana bersama Jungkook.
Katanya sembari menjemput Jihoon dibandara.

30 menit perjalanan yang Yeonjun tempuh, akhirnya ia sampai dirumah mertua Jungkook.
Yeonjun dituntun oleh beberapa bodyguard agar berjalan kearah kanan.

Yeonjun diperlakukan dengan baik disini.
Diruang keluarga, Yeonjun dapat melihat kedua mertua Jungkook serta kedua kakaknya dan juga Jihoon.
Yeonjun membungkuk sopan pada mertua kakaknya.
Dibalas senyuman hangat oleh kedua orang tua itu.

Yeonjun pun dituntun untuk duduk diatas sofa.
"Yeonjun-ah bagaimana kabarmu?"
Tanya Ayah Jia, Yeonjun tersenyum.
"Saya baik Samchon"
Jawab Yeonjun dengan ramah, ayah Jia dan juga ibu Jia tak kuasa menahan senyumnya.

"Baiklah kalau begitu ayo kita keluar, biarkan Yeonjun dan Jihoon berbicara"
Wakil ibu Jia. Mereka pergi meninggalkan Yeonjun dan Jihoon yang sama-sama merasakan kecanggungan.
Yeonjun berdeham untuk memulai.

"Jihoon-ah pasti kau belum pernah melihatku bukan? Kenalkan aku Adik dari kakak iparmu, Jungkook.
Namaku Jeon Yeonjun, kau bisa memanggilku Yeonjun Hyung. Karena kau lebih muda dariku."
Yeonjun memulainya dengan perkenalan, Yeonjun dapat melihat Jihoon sedikit gugup berada didekatnya.

Yeonjun pun menepuk bahu Jihoon dengan lembut, kedua pandangan mereka saling bertubrukan.
"Jihoon kau jangan gugup bersamaku, aku tidak sejahat yang kau  pikiran. Aku datang kesini ingin mengenalmu juga menanyakan beberapa hal. Tidak masalah bukan?"
Ucap Yeonjun dengan suara lembutnya, bak disambar petir apa, Jihoon yang tadinya gugup tiba-tiba kelihatan sudah akrab dengan Yeonjun.

Jihoon mengambil  tangan kanan Yeonjun lalu mengajaknya berkenalan.
"Aku Jihoon. Senang bertemu denganmu Hyung, jadi apa yang kau ingin tanyakan"
Yeonjun tak dapat berkedip, baru beberapa menit Jihoon gugup dan sekarang? Lihatlah Jihoon terlihat sangat ceria.
Yeonjun terkekeh dalam batinnya, menurutnya Jihoon sangat lucu.

"Jadi begini..aku ingin menanyakan beberapa hal tentang Beomgyu temanmu"
Jihoon tersentak, apakah harus ia beritahu?
Jihoon kembali gugup, ia sudah mendengar kisah kelam Beomgyu dan Yeonjun dari kakaknya.
Jihoon ingin memberi tau Yeonjun lebih dalam, tetapi Jihoon takut namanya akan terseret saat dimana Beomgyu temannya akan mengetahui kalau Yeonjun sudah tau semuanya.

"Kau tenang saja"
Jihoon menarik nafasnya dalam-dalam sebelum ia melontarkan kalimat.
"Hyung bukannya aku tidak mau memberi tau.....tetapi jika namaku ter______"

"Kau tenang saja, namamu tidak akan aku seret dalam masalahku dengan Beomgyu, kau percaya kan?"
Jihoon mengangguk walaupun terputus-putus.
Didalam manik matanya terlihat jelas bahwa ia ketakutan, tetapi Yeonjun segera menenangkan adik kakaknya itu.

"Apakah aku boleh bertanya sekarang?"
Jihoon mengangguk
"Sejak kapan kau mengenal Beomgyu?"

"Aku mengenalnya saat aku tak sengaja menemukan kucingnya dijalan dalam keadaan tak sehat. Saat itu aku mengangkat kucing itu, tetapi tiba-tiba seorang pemuda menghentikan ku. Pemuda itu adalah Beomgyu hyung. Ia mengambil alih kucing yang aku pengang, dan ia mulai menuduhku ingin membunuh kucingnya, tetapi aku memberitaunya bahwa aku ingin menolong kucing itu.
Yasudah setelah itu Beomgyu Hyung menyuruhku ikut memasuki mansionnya karena ia merasa bersalah karena sudah membentakku. Dan ingin berterima kasih padaku, tetapi aku sudah menolak dan dia terus memaksa.
Jadi begitu pertemuan kami"
Jelas jihoon panjang lebar, Yeonjun mengangguk.

[✓] Disguise •YeonGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang