16

144 25 9
                                    

"Happy Reading"

"Samchon!! Hiks.....hal-abeoji....hiks, dia.....wuhaaaaaaaa"
Tae Kyung menangis keras didepan pamannya itu.
Saat sampai dikorea, Yeonjun dan Jungkook langsung menuju kerumah sakit.
Kondisi ayah mereka sedikit memburuk, kata Jia.

Yeonjun segera menenangkan Tae Kyung supaya berhenti menangis, "Jangan menangis ya? hal-abeoji akan cepat sembuh"
Bocah berusia 5 tahun itu mengangguk lalu mengusap air matanya dengan menggunakan punggung telapak tangannya.

Jungkook segera menggendong anaknya, dan mengajaknya masuk keruangan ayahnya, diikuti juga oleh Yeonjun.
Mereka dapat melihat tubuh ayah mereka yang terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit itu.
"Ayah........"
Yeonjun mendekatkan dirinya disebelah ranjang ayahnya, ia terdengar mengeluarkan suara Isak tangisnya.

"Ayah...hiks kenapa kau bisa begini?"
Yeonjun memeluk tubuh lemah itu sembari menangis, Jungkook yang berada dibelakang Yeonjun juga ikut menangis.

"Kenapa ayah bisa separah ini Jia?"
Tanya Jungkook pada sang istri.
"Aku....tidak tau..., T-tapi saksi mata yang melihatnya mengatakan bahwa mobil ayah bertabrakan dengan pembatas jalan....hiks, dan tubuh ayah terlempar jauh kebawah mobil Truk yang tak jauh dari kejadian itu......Untung pemilik mobil itu cepat-cepat menginjak remnya. Jika....jika....tidak hiks"

Jungkook segera memeluk istrinya, tak membiarkan istrinya melanjutkan perkataannya.
"Sudah-sudah. Aku yakin ayah akan baik-baik saja"

Memang lukanya tidak terlalu parah, tetapi dokter mengatakan ada benturan keras pada kepala tuan Jeon. Serta tulang punggungnya retak.


000

"Yak! Siapapun! Tolong lepaskan aku!"

"Siapapun!!"

"Lepaskan aku!!"

"Hey babi! Lepaskan aku!!"
Teriakan itu tak henti-hentinya dari 2 jam yang lalu.
Karena teriakan itu tak berhenti juga, Salah satu anak buah sosok yang kemarin segera memasuki ruangan serba putih itu.

"Yak! Berhenti berteriak"

"Lepaskan dulu karung diwajahku ini berengsek!"
Dengan terpaksa seseorang itu membuka karung yang menutupi wajah tampan Beomgyu.
"Akhirnya aku bisa bernafas!"
Seseorang itu membalik badannya lalu keluar dari ruangan itu.

Tetapi pertanyaan Beomgyu berhasil menghentikan langkahnya.
"Apakah Yeonjun Hyung yang menyuruh kalian menculikku?"
Diam. Seseorang itu tak menggubris pertanyaan Beomgyu, ia segera keluar dari ruangan itu tanpa menjawab pertanyaan yang Beomgyu lontarkan.

"Aiss dasar tuli......"

Beomgyu mengedarkan pandangannya ke segala arah.
"Ruangan apa ini?"
Wajah itu tak menampilkan kekhawatiran atau ketakutan sama sekali, ia malah tersenyum remeh saat melihat disekelilingnya hanya ada tembok putih.

Beomgyu mencoba membuka tali yang mengikat tangannya dengan amat santai, tidak tau saja_____kalau dia membawa Cutter Disaku celananya.
Beomgyu mengambil Cutter itu dengan susah payah, saat didapatnya.....ia segera memotong tali yang mengikat tangannya.
"Bodoh sekali"

Lalu Beomgyu kembali membuka ikatan kakinya. Setelah selesai ia mengendap-endap menuju pintu ruangan itu.
"Bodoh sekali mereka, bahkan pintu ini pun tak mereka kunci"
Gumam Beomgyu, ia segera keluar dari sana.

[✓] Disguise •YeonGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang