(2). Tahi lalat

3.5K 370 82
                                    

Jujur Newwiee merasa tersinggung, karena kejantanan dia diragukan seperti itu, apa mereka tidak lihat, otot-otot yang susah payah dia bentuk.

"BOHONG LU DEK, Coba liat"

Sebelum Arm berhasil menarik celana Newwiee, Alice langsung menjitak kepala Arm dengan sangat keras, bisa-bisanya temennya, mahasiswa designer berprestasi ini melakukan pelecahan kepada maba kedokteran, di kantin pula.

"Maaf New, alasan mereka diberi wajah yang tampan karena otak mereka ga tumbuh dengan sempurna"

"iya kak ga apa-apa, rencananya kalau memang Temen kakak nekat, New tadinya mau nelpon Tukang Tabok"

Off dan arm seketika merinding mendengar ucapan dari Newwiee barusan.

"uhh.. jadi gimana New? kamu terima ga lamaran temen aku, si Tay" Alice penasaran

"Sebenarnya kak Alice, New-"

....

"Sawadhe khab tante, apa benar ini ibunda Newwiee Thitipoom mahasiswa kedokteran di univ xxx,"

[iya, ini siapa]

"iya tante perkenalkan nama saya Tay Tawan Vihokratana pacar dari anak tante"

[Pacar nyuwi? eh kok anak saya ga pernah cerita?]

"iya tante hehe.. soalnya baru 30 menit yang lalu sih tante"

[eh??.. oh.. ya udah selamat ya]

"Makasih tante, ngomng-ngomong tante, besok siang tante ada kegiatan g ya? Rencananya saya mau mampir kerumah tan?"

[wah kebetulan besok saya ada dirumah, kalau gitu datang aja sama Nyuwi. hati-hati dijalan ya]

"Makasih tante, sampai jumpa besok".

Tay menutup telepon dengan senyuman lebar yang terukir di wajahnya, sedangkan teman-temannya? mulut menganga, mata melotot tidak percaya, begitupun dengan Newwiee yang bingung, kenapa Tay Tawan bisa punya nomor keluarganya.

"Besok kita ke rumahmu ya New, aku dah ngecek jadwal kelasmu besok kosong kok, jadi ga akan ganggu jam kegiatan kuliahmu"

"WAIT TAY..  LU DAPET NOMOR NYOKAP NEW DARI MANA?"

"Dari data siswa, kan lu penah bilang Off, kalau suatu hari gua suka sama orang, gua harus cari latar belakangnya, keluarganya, hobinya pokoknya tentang dia, biar gua ga salah pilih hehe"

Newwiee menatap kearah trio babysitter Tay dengan ekspresi yang tidak terbaca, namun akhirnya New malah menghela nafas.

"hemm, ya sudahlah besok berangkat jam berapa? Tapi aku ga ada uang kalau mau beli tiket pesawatnya sama PCRnya buat besok"

"Beli tiket? Maksudnya?" Tanya Tay heran

" ehmm. Begini New, teman kita ini ga pernah naik pesawat komersial karena dia punya pesawat pribadi, jadi ga pernah beli tiket pesawat, biasa sultan" jelas Off

"Gue bukan sultan!  gue sama kayak kalian"

"Diem deh Tay, lu ga pernah  minum jasjus pake plastik kan?" seru Arm

"Atau makan nasi kuning yang wadah cup plastic terus kalau kita makan staplesnya ikutan nyangkut" tambah Alice

"dirumah lu pasti ga ada elpiji ijo 3 kg yg  di tabungnya ditulis untuk orang miskin kan " tutup Off

Satu kata dalam benak Tay dan New saat mendengarkan penuturan trio babysitter "Gembel"

-14 November

PESAWAT

Newwiee mengamati seisi ruang pesawat pribadi milik vihokratana itu, ukurannya memang lebih kecil dibanding pesawat pada umumnya, tapi fasilitas yang ada bisa disamakan dengan hotel bintang 5.

Kalau pesawatnya seperti ini mungkin Newwiee lebih memilih untuk tinggal di pesawatnya di banding pergi ketempat wisatanya.

Disampingnya Tay sedang serius sekali mengerjakan tugas (anak teladan), kalau diam seperti ini Newwiee akui calon suaminya ini eh maksudnya kakak tingkatnya ini sangat tampan.

Lihatlah hidung mancung check, bibir kissable check, alis tebal check, jidat kecupabble check, kulit seksi check, dan jakunnya menonjol bergerak turun naik saat Tay minum barusan memberi kesan seksi banget, Newwie berfikir gimana reaksi Tay kalau jakun dia di kecup-

Ahh apa yang gue fikirin sih, maksudnya yakan Tay ini wajahnya diatas rata-rata ganteng lah, terus kaya, lalu kok bisa kepincut ama gue?  ya biarpun gue ga miskin sama ga jelek-jelek amat, tapi maksudnya kenapa gue?

"New.. dah sampe New haloo"

lihat si bodoh ini, bisa-bisanya wajah Tay dekat banget ke wajahnya, panas mulai menjalar ke muka, sudah dipastikan mukanya pasti benar-benar merah, siapa yang tidak malu kalau dilihat sedekat itu, mana wajahnya ga realistis sekali mirip Pete about boy.

" ah udah sampe ya, ehmm.. Tee.. bisa singkirin wajah kamu ga? Ga bisa gerak aku"

"ah maaf, soalnya kamu tadi kaya melamun"

gue bukan melamun bego gue hampir ngayalin yang enggak-enggak tentang lo

"nah kan ngelamun lagi, kenapa sih kaya ada yang difikirin banget? Mending bilang New"

"engga aa, buruan aku telpon supir ku dulu buat jemput kita"

" Tunggu... New"

"iya kenapa Tee?"

"aku boleh cium tahi lalat dihidung kamu ga?"

"boleh- HAAAA?""

Belum selesai teriakan New, Tay langsung menarik wajah New secepat kilat, mengecup tahi lalat dihidungnya New, karena mengganggu fikiran Tay selama perjalanan tadi,

CUP

"Makasih... ehm maaf ya, soalnya tahi lalat kamu lucu banget"

"eh.. iya.. ehmm sama-sama"

Aura canggung menyelimuti mereka berdua, ditambah supir keluarga Newwiee sedari tadi belum menampakkan batang hidungnya, Newwiee tidak menyangka ternyata Tay juga memperhatikannya. Tay yang tidak tahan dengan suasana canggung pun akhirnya memulai obrolan

"Newwiee mau anak berapa?"

"ha? Tee?"

"eh maksudnya anak keberapa? maaf"

Sebelum New sempat menjawab, pramugari mengabarkan bahwa supir yang menjemput mereka telah datang, tay harus bersyukur kepada si supir karena menyelamatkan mereka dari  suasana canggung tadi, mungkin Tay harus berterima kasih kepada pak supir dengan membelikan si supir mobil baru.

RUMAH NEWWIEE

Dan disinilah mereka dirumah yang tidak kecil dan tidak besar juga, tapi nyamanlah. Temboknya putih, jendelanya besar dan tinggi persis rumah jaman penjajahan belanda ada pintu besar yang menghubungkan ruang utama dengan ruang tamu yang sedang mereka tempati.

Dari pintu itu munculah pria besar tinggi dengan wajah mirip petinju profesional, disampingnya ada perempuan cantik persis Newwiee versi wanita. Belum sempat pria itu berbicara, Tay sudah mencolong start.

"Perkenalkan pak. Bu. Nama saya Tay Tawan Vihokratana, maaf sebelumnya, karena diperjalanan tadi.. ehm... ehm... sayakhilafmenciumputrabapak"

TBC

DeJuTayNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang