(10) Lepas Kendali (23+)

2.7K 207 40
                                    

Yang belum cukup umur skip ya jangan nakal!

HAHAHAHAHA Kakak Mukanya biasa aja dong"

Muka Kak Tee ngakak banget dah, padahal gue fikir awalnya dia ini playboy cap badak ternyata cuma dibilang "kak yuk main" aja mukanya syok dah kaya ketahuan nonton ah hyung.

"Hinn!!!"

Tay menerkam Newwiee, memegang kedua tangannya erat. Mukanya benar-benar merah menahan malu, jakunnya naik turun, matanya sedikit berair mungkin bakal nangis. Terlihat mengenaskan sih, Tapi Newwiee akui Tay terlihat benar-benar hot dari bawah sini.

"Kakak mikir jorok ya?"

"kamunya jangan mancing Hin"

"lah, aku kan cuma bilang yuk main.. main game tsum-tsum maksudnya" Newwiee menahan ketawanya

"ehh..? M- maaf"

Tay melepaskan pegangannya, duduk membelakangi Newwiee yang sedang berbaring manja.

Leher Kak Tee merah banget, gue masih mau jailin dia sih, tapi kasihan. Kayaknya dia bakal mewek deh. Kasih aja kali ya, lagian gue ama dia juga udah sah, itu gue juga ga sakit lagi sih.

"Kak Tee" Newwiee sengaja memanggil dengan nada lembut.

"i-iya hin"

"Liat aku dong kak"

"m-maaf gini aja dulu ya, kakak lagi ga stabil Hin"

"makanya sini aku stabilin"

"kakak.. ke kamar mandi dulu ya, Hin"

Belum sempat Tay pergi ke kamar mandi, tangannya sudah di tahan oleh Newwiee.

"Kak Tee, lihat Hin dong"

"eh.. tumben kamu ngomong gi-"

Tay benar-benar syok, hidungnya mimisan, gimana engga, Baju Newwiee terangkat sampai nipple pinknya terlihat, untung celananya masih dikenakan. Tay buru-buru ingin membalikkan wajahnya.

"Kalau kakak buang muka, Hin bakal Nyoblos kakak!"

"ENGGA!!"

Gertakan Newwiee berhasil membuat Tay tidak jadi membalikkan wajah, meskipun mata Tay melihat kearah lain.

Gue sebenarnya malu juga wo, ga mungkin ga malu, cuma kalau gue berenti sekarang, muka gue bakal taruh dimana!!! Mana aksi gue dah kek pemain blue! Pokoknya sampai Kak Tee buang muka! gue bakal ngabdi jadi biksu terus ga akan ngeseks seumur hidup!!

Newwiee menurunkan resletingnya secara perlahan, menggit jarinya, menatap sayu, sedangkan Tay hanya bisa menegak ludah, meratapi celananya semakin sesak dan sempit.

Newwiee mengaitkan pinggang Tay dengan kedua kakinya agar mendekat, salah satu tangannya mencengkram lengan Tay, dan satu tangannya lagi memegang wajah Tay dengan lembut.

Mereka berdua sadar sama-sama menahan rasa malu. Perasaan Tay yang ingin menjaga Newwiee, membuat dia ragu melakukannya.

"H- hin kakak.. ke.. kamar.. man..di aja ya."

"kak.. Hin ga enak ya?, makanya kakak mau ngelakuin sendiri"

"engga!! Malah Kamu enak banget!" seru Tay

"buktiin, jangan omdo!"

Newwiee mencuri start, dia mencium Tay dengan segenap passion yang dia punya, tangannya meremas rambut Tay bentuk pelampiasan malunya.

Tay yang awalnya hanya mengikuti irama permaianan Newwiee, kini berbalik memimpin. Lidahnya dengan nakal masuk kedalam, menunjukkan siapa bos disini.

"Hin.. maaf"

DeJuTayNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang