(11). Berani

2.1K 196 50
                                    

RUMAH

Semenjak kejadian gue pingsan, Kak Tee benar-benar ga pernah cium ataupun nganuin gue lagi.

Dan ini dah lebih seminggu gengs!! Catat! SEMINGGU!!, kedengarannya singkat sih.

Tapi bagi gue LAMA!, ya pikir aja, semenjak nikah ama kak Tee, ga pernah seharipun dia ga kecup pipi gue, atau ngendus leher gue atau meluk gue!!

Sekarang mentok-mentok disenyumin atau ga! dielus kepala doang! ,

Kata Kak Off, Kak Tee bawa gue dengan muka pucet, lari ke kapal manggil dokter. padahal dia juga dokter, baru iship sih.

Terus kata kak Alice, Kak Tee ga pake BAJU! tapi pake celana kok, gue getok dia kalau berani-berani ga pake celana.

Nah yang lebih parah lagi, Kak Tee jadi ribet ama pakaian gue, ga boleh ngetat, ga boleh pendek, malahan kemarin semua kaos oblong yang biasa gue pake buat tidur, diumpetin!

Digantiin ama piama super syari. Lengan panjang, kakinya panjang! Malahan disuruh pake syal! GERAH WOI. Napa ga sekalian gue tidur pake jas ujan.

Oke semuanya harus berakhir hari ini juga! gue ga mau ngejalanin seluruh hidup gue buat nemenin tidur tanpa nganu! Mending sekalian gue jadi biksu aja, ngabdi buat dewa.

Newwiee menarik Tay kedalam kamar, mengunci pintu, mencengkram bahu Tay kuat agar tidak kabur!

"Kak TEE!!! Mau sampe kapan kaya gini!!!" teriak Newwiee.

"sampai apanya Hin?"

"sampai kapan ga nganunya!" Tanya Newwiee datar

"sampai..." Tay melihat sekeliling kamar, menghindari tatapan Newwiee

"KAK TEE! lihat aku!"

"sampai kakak bisa ngontrol diri" ucap Tay samba menutup matanya

"Kakak L.I.H.A.T A.K.U"

Tay pelan-pelan membuka matanya, Newwiee benar-benar terlihat menggemaskan, mukanya merah, matanya melotot, bibirnya mengerucut, hidungnya kembang kempis. kiyowo

"Terus sampai kapan aku nunggu, kak Tee bisa ngontrol diri?"

"se.. bulan?"

wei dah kaya puasa aja ampe sebulan! Mana sanggup gue

"Seminggu!!" Tawar Newwie

"Hin.." suara Tay lembut meminta kasihan

"SEMINGGU GA KURANG GA LEBIH, LEWAT DARI SEMINGGU AKU YANG BAKAL JADI TOPNYA!"

"okeh"

"HA? Kakak ngaco ya"

"ga kok"

"kakak yakin mau jadi bottom?"

"ehm.. i-iya"

"kakak mau aku tusbol?"

"i-iya kalau yang ituinnya kamu, kakak gapapa"

"wait kak Tee, kakak sadar ga sih kakak ngomong apaan!"

"Sadar Hin"

Muka Kak Tee sedih amat dah, mana suaranya lemah banget napa gue yang pingsan Kak Tee yang trauma, ngeri ga sih muka segemoy gue gagahin dia yang kek model majalah playboy!.

Tapi jujur gue penasaran sih. Kayaknya ga apa-apa kalau dicoba dulu kali ya.

TBC

.

.

.

.

DeJuTayNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang