(8). Cafe

1.8K 218 35
                                    

CAFÉ

"Hin mau makan apa?"

"Roti Bandung"

"ya dah hayo"

"eh emang di Hongkong ada Roti Bandung?"

"kalau ga ada, nanti kakak buat"

"ha?"

Tay menarik Newwiee masuk kedalam cafe Kecil yang didominasi Warna biru dan pink, memilih duduk di area paling pojok, biar lebih privasi. Seorang pria datang membawakan menu dan jelas tidak ada roti bandung tertulis disana. Tay tersenyum, dan tanpa melihat menu itu mengeluarkan uang yang mungkin cukup untuk membeli cafe beserta menggaji staff yang ada disana.

"Tuan ini kebanyakan"

"Oh ini, uang ini sekalian untuk ajarin saya buat roti bandung"

"Roti Bandung?" tanya Pria itu heran

"iya roti bandung" Tay menunjukkan hpnya ke pria tersebut.

"Oh Roti Bakar"

"Engga pak. ini Roti Bandung"

"iyain aja pak, biar cepat. maaf pak, pacar saya emang random" Newwiee berbicara lemas sambil mengurut pelipisnya.

"S.U.A.M.I" Tay menegaskan

"iya pak S U A M I, udahlah Kak Tee pesen yang ada di menu ajalah" bujuk Newwiee

"jangan hin, karena ini first date kita, harus special"

"emang kakak bisa masak?"

"engga"

"nahhh tu kan!, mending pesan yang dimenu, nanti kakak repot sendiri"

"Kan bapaknya bisa ajarin, iya kan pak?" tanya Tay

"emm"

"nanti saya kasih lebih uangnya"

"baik tuan." jawab pria itu tegas dan mantap

Tay dan pria itu saling tersenyum layaknya rekan bisnis yang sedang bernegosiasi saham, berbanding terbalik dengan Newwiee yang benar-benar bingung dengan kelakuan random Tay

"Hin tunggu ya, Kakak buat dulu"

"ya uda, hati-hati" Newwiee pasrah

Tay dan pria itu masuk ke dapur, setelah bahan-bahan tersedia, pria itu mempersilahkan Tay untuk bereksperimen maksudnya memasak roti bandung sesuai pesanan Newwienya.


Kok, Kak Tee ga keluar-keluar, apa  mereka baru panen gandumnya baru buat rotinya, ini dah 15 menit woi lama amat, atau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kok, Kak Tee ga keluar-keluar, apa mereka baru panen gandumnya baru buat rotinya, ini dah 15 menit woi lama amat, atau....

Kak Tee salah tekan kompor terus ngebakar dapurnya, woii gue ga mau jadi Dumud (Dudaa Muda)!!!

Newwiee bergegas pergi ke dapur, bayangan status Dumud menghantuinya, sesampainya dia didapur, untungnya kekhawatiran Newwiee tidak terjadi, dilihatnya Tay mengoles cream ke rotinya. Dengan tenang tapi..

"Kak Tee itu Creamnya Ketebelan"

"Cuma 0,5 cm aja kok"

"kakak ukur?"

"iya biar rapi"

"Astaga Kak Tee Kenapa ga sekalian, kakak pake rumus luas kubus aja"

"Dibanding pake rumus luas, lebih masuk kalau Pake rumus v= p.l.t "

Kepada guru matematika Kak Tee, selamat.. ilmu yang anda ajarkan sedang diterapkan Kak Tee di kehidupan sehari-hari.

"ya udah terserah mau pake rumus apa, buruan kak, aku lapar "

"iya ini tinggal nambahin kalimat aja"

"ha.. kalimat apa lagi kak"

"nanti liat aja..yuk makan"

Tay menarik Newwiee keluar dari dapur dan membawa Newwiee duduk di meja mereka sebelumnya. Newwiee menatap Roti Bandung yang Rotinya tidak terlihat lagi, karena tenggelam oleh cream, ya sudahlah lagian ini hasil karya pertama suaminya, dibuat dengan cinta dan matematika lagi, special banget kan. Tapi tulisannya itu loh ga banget.

"I love U so matcha" geli banget ga loh pada, matcha apaan dah? Matcha greentea? Plesetan much ya? duh mau bilang geli tapi Kak Tee buatnya susah payah, puji aja kali ya biar seneng.

"hm lumayan kok, makasih kak Tee"

Tay tersenyum (senyuman orang baik) lalu menunjuk pipinya berulang-ulang, jelas Newwiee paham maksudnya, cuma ya ini ditempat umum kali, Tay kehilangan akal atau gimana?, ya udahlah biar cepat selesai cium aja.

CUP.

"AWWWWW" para pelayan dan pria itu teriak gemes melihat aksi Newwiee mengecup pipi Tay, reaksi Tay? cuma bengong mukanya kebingungan mungkin kaget karena Newwiee berani melakukannya.

"dah udah kan, ayok pulang" ajak Newwiee sambil membereskan barang-barang mereka.

"H- Hin? Ka..mu tadi ngapain?"

"Berak!... Ya cium pipi lah"

"k-kenapa cium pipi?"

"lah tadi Kak Tee kode tunjuk pipi"

Tay mendekatkan bibirnya ke Telinga Newwiee, lalu berbisik.

"Maksud kakak tadi, ada cream nempel di pipi kamu Hin, tapi makasih ya buat yang barusan"

Continue...

Hello Lilac disini, maaf ya kalau ceritanya makin ngaco.. saya usahakan updatenya sesering mungkin, biar cepat tamat. tapi setiap chapternya pendek aja kali ya.. biar ga bosen.. teruss saya mau bilang makasih juga karena dah mampir kecerita saya bahkan udah repot-repot ngevote sama komen jugaaa. terharu.. lUVV U GUYSSS...

DeJuTayNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang