(5). TRAUMA (17+)

3.2K 286 27
                                    

FLASHBACK

"Tay coba lihat sini!"

"ada ap-"

BUGH

"TAYY!!!!"

"DARAHHH"

"DARAHHHH, MULUT TAY KELUAR DARAHH!! "

"DOKTERRR!!, PANGGIL DOKTERRR!"

Jelas tendangan itu membuat Tay pingsan, bahkan sukses masuk IGD. Tidak sampai itu saja, Selama kurang lebih 3 minggu Tay tidak bisa berbicara, bahkan untuk makan dan minum Tay harus dibantu dengan alat, mulai kejadian itu Tay sangat anti jika ada orang yang ingin menyentuh jakunnya bahkan keluarganya sekalipun.

FLASHBACK END

"Tee??, boleh ga tee?"

Tapi Lihat anak ini! curang sekali dia, memohon dengan suara lembut, alisnya melengkung kebawah, matanya menatap sayu, bola matanya berkaca-kaca, mana tega tay menolaknya, dari mana dia belajar menjadi nakal seperti ini.

Masa bodo trauma, Hinnya harus diutamakan. Pokoknya dia tidak boleh membuat Newwiee sedih! Bisa Tay, BISA, demi partner lu, ga apa-apa!

"Bo- boleh"

Newwiee tersenyum malu, dia mendongakkan kepalanya, bergerak dengan hati-hati, mendekatkan bibirnya kearah jakun Tay, hembusan nafasnya bahkan sudah terasa, Tay menutup mata mencoba mengusir rasa traumanya dulu.

Cup

"shtt.."

Ada desiran aneh saat bibir lembut Newwiee menyentuh jakunnya, lembut, panas, adrenalinnya terpacu Tay menyesal membuka matanya.

Muka Newwiee berubah total menjadi merah, matanya sedikit berair, bibrnya dia gigit, ada keringat mengalir di pelipisnya, okeh bukan hanya jakunnya yang gemetar dan tegang, tapi bagian bawahnya kenapa harus bereaksi juga? Berbahaya, ini harus dihentikan.

"Hin.. udah kan?"

Newwiee menggelengkan kepalanya cepat, sepertinya partnernya ini benar-benar sedang menjahilinya.

"se- sekali lagi.. ya.."

Tay sudah mati-matian menjaga nafsunya, tapi sekarang apa? malah parternya sendiri yang mencoba meruntuhkan pertahanannya, coba fikir!? mereka duduk berhadapan dan Newwiee ada dipangkuannya.

Posisi ini sangat pas untuk nganu, ditambah Newwiee sedari tadi bergerak gelisah karena ingin mengecup jakunya, dan ya.. alhasil bagian bawah mereka dari tadi bergesekan.

"Hin.. tidur ya"

"sekali lagiiii,, please.. nanti janji.. udah kok"

aaaa gemasnya ingin sekali rasanya Tay menerkam, menggigit, menusuk Newwiee sekarang juga .tapi tidak boleh dia tidak boleh membuat newwiee takut.

"ya udah, tapi janji ya nanti tidur ya"

"ehm janji"

Newwiee bergerak perlahan, bibirnya mencoba menjangkau jakun Tay lagi, seiingat Newwiee tinggi mereka tidak jauh berbeda tapi entah kenapa sekarang New merasa benar-benar mengecil, apakah dia menciut? Karena ubun-ubunnya disedot oleh Tay? Tapi sudahlah sekrang New ingin mengecup jakun suaminya lalu tidur.

Cup..

"shhh"

cupp.

"hinhh shhh,"

Cuphh

okay, sepertinya, sekarang Newwiee lupa dengan rencananya tadi, tanpa Newwiee sadari dia bukan hanya mengecup jakun Tay saja, tetapi merambat ke area leher, berulang-ulang sampai akhirnya Tay menarik lembut wajah New menghadap persis depan wajahnya, jarak bibir mereka berdua mungkin hanya 1 cm saja.

DeJuTayNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang