15 how?

113 10 0
                                    

"Rupanya kau pandai bermain, kau sengaja bukan pergi bersama suami mu untuk menghindari kecurigaan ku??"
"Tenang saja, jika mau mengalah. Aku akan diam, dan membiarkan hidup mu tenang, itu semua terserah pada mu, jika kau tak mau mempermalukan keluarga mu, sebaik nya sudahi saja"...

Arvia terkejut membuka pesan itu, bukan terkejut karna ucapan dan kalimat yang ada di pesan itu melainkan bagaimana seseorang yang dapat nomor ponsel pribadinya padahal jika dipikirak arvia tidak begitulah dekat dengan yoora, ya yoora si pengirim pesan itu bukan tanpa alasan jika arvia menuduh itu karna sejak kemari kalian tahu cuma yoora yang tahu akan hubungan nya dengan jimin.walaupun itu belum pasti tapi ucapannya kemarin malam membuat arvia tersadar dengan detak jantung yang berdegup kencang seakan usai berlari maraton padahal dia hanya diam.

Entah ucapan yoora membuatnya terpikir kaN sampai saat ini. Antara percaya tanya tidak antara menjauh atau tidak, yang jelas arvia sedang memikirkannya matang matang, sehingga tidak beresiko parah pada karirnya.

Pesan itu....
Seperti ancaman bagi arvia. Ia tau jika ia semuanya terpublikasi yang rugi bukan dirinya tapi juga nama baik keluarganya terutama sang ayah pemilik agensi yang namanya sudah melambung tinggi. Masa iya arvia harus membuatnya malu ?? Bagaimana??

Drrrttt...drrrt...

Getaran ponsel membuat melirik ponselnya. Dilihat selingkuhannya mengirimkan nya pesan bertanya dengan pertanyaan soal beberapa menit yang lalu..

@parkJM
"Tumben sekali kau diantarkan jungkook"
"Kau pun tak menyapaku tadi?"
"Apakah sesuatu?"
"Apa kau mulai mencintai dia"
"Apa kau mulai membuka hati, setelah ucapan orang tuaku?"
"Apa kau hanya kasian padanya"

Arvia hanya melirik pesan utu, tanpa membalas. Sungguh  dia bingu. Ia mencintai jimin yapi tak mungkin ia harus seperti itu , jika tidak usaha yang dibangun ayahnya akan hacur sekejap , padahal membangun  nyaa butuh bertahun-tahun , tidak mungkin jija arvia sekejam ituu, entahpah arvia bingung dengan kondisi seperti ini.

"Arvia, sudah sampai"

Ucapan itu kelaur dari bibir manis jungkook. Ia melirik arvia namun arvia hanya terdiam tanpa suara

"Arvia. Kita sudah sampai" ucap jungkook kembali

Namun seperti di awal arvia tetap diam, sampai akhirnya jungkook menyentuh pundaknya, dan itu mampu membuat arvia tersadar sepenuhnya.

"Gwaenchana?, Apa kau sedang sakit.? Kalau sakit sebaiknya kita pulang saja. Nanti aku akan berbicara dengan manager dan sutradara mu" ucap jungkook

"Anii. Nan gwaenchana, " ucap arvia gelagapan sembari tersenyum

"Jangan memaksakan, jika tidam kau akan sakit" ucap jungkook

"Anii. Nan gwaenchana,ini sudah sampai di lokasi syuting, aku akn turun" ucap arvia sambil mengambil tas disisinya.

"Kau yakin?" Ucap Jungkook

"Nee. Nan gwaenchana" ucap arvia

"Jika ada apa apa hubungi aku" ucap jungkook masih dengan memperhatikan arvia

"Nee. Gomawo" ucap arvia lalu pergi keluar dari dalam mobil,

Setelah arvia turun jungkook tidak begitu langsing pergi , beberapa menit ia memperhatikan arvia memastikan keadaan nya baik baik saja, dan dirasa sudah yakin ua pun akhirnya pergi meninggalkan lokasi itu.

_________________

Jimin , dalam perjalanannya jimin bingung Sendiri, dan bertanya pada sendiri kenapa arvia bisa tiba tiba bersikap aneh, padahal sebelumnnya ia tidak pernah seperti itu.

Replecment My Husband _suami pengganti_JiKook [END📌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang