30 baby boy JM

111 7 2
                                    

Jimin termenung dalam hatinya ia berdoa demi keselamatan yoora dan buah hatinya... Sudah setengah jam berlalu namun dokter tak kunjung keluar dan itu membuat jimin khawatir..

Sama hal nya dengan arvia yang juga khawatir. Entah pikirannya kini hanya bisa membayangkan , membayangkan jika suatu saat nanti ia pun seperti itu..

Dikala ia termenung. Tiba tiba orang tua dari jimiN datang. Sanga ibu yang khawatir pun langsung menanyakan kondisi menantunya pada sang anak

"Bagaimana?" Ucap sang eomma

"Yoora masih di dalam. Masih di tangani oleh dokter" ucap jimin

"Kenapa kau menemani nya??" Tanya tuan park

"Ah.. aaa ku hanya takutt, melihat operasi nya" ucap Jimin

"Aish.. Jimin., Istrimu sedang berjuang.. ia pasti membutuhkan dukungan mu" ucap tuan park

Jimin terdiam..

Lalu tak lama pintu ruangan operasi pun terbuka. Di lihat sang dokter keluar dari ruangan, ia membuka maskernya.
Dengan senyuman ia berkata..

"Selamat. Operasi nya berjalan lancar. Istri anda melahirkan anak lelaki" ucap sang dokter..

Semua orang termasuk arvia pun bersyukur atas hal itu. Dan tak henti hentinya mereka tersenyum haru, karna keluarga park bertambah satu orang anggota

"Boleh saya masuk" ucap Jimin

"Silahkan" ucap sang dokter..

Lalu Jimin pun berajalan memasuki ruangan itu. Ia menatap ruangan itu dengan yoora yang berbaring di atas ranjang yang tengah tak sadarkan diri. Sedangkan sang bayi sedang di urus sang suster untuk di bersihkan.

Alih alih melihat sang bayi. Jimin berjalan menghampiri yoora yang terbaring..
Ia menatap lekat wajah yoora dengan haru..

Lalu seketika ia mencium kening. Hal yang pertamakali jimin lakukan selama pernikahannya..

"Gomawo..." Ucap Jimin yang kini ia meraih tangan yoora lalu menciumnya

"Gomawo. Sudah berjuang . Melahirkan anak kita" ucap Jimin

Yoora yang melihat perlakuan jimin pun seketika meneteskan air matanya. Ada perasaan bahagia ada pula perasaan sedih. Bahagia karna ia pertama kalinya mendapatkan perlakuan yang begitu istimewa. Dan sedih karna yoora harus sakit lebih dahulu baru ia mendapat kan perhatian dari jimin.. "Haeuskan aku sakit dulu baru kau meliriku? " Batin yorra

"Wae? Kenapa kau menangis" ucap jimin yang menyeka air mata yoora

"Ani. Aku hanya bahagia mendapatkan perlakuan seperti ini " ucap yoora

"Mianhae. Kalau selama ini aku bersikap tak pantas untuk mu. Tapi sekarang aku janji aku akan berubah" ucap jimin mencium tangan yoora

Dan yoora hanya bisa tersenyum sambil berharap apa yang di katakan suaminya itu di tepati..

_________

Disisi lain kini arvia, bersama mertuanya masih di depan ruangan, menanti sang bayi untuk melihatnya, dan tiba saat itu juga jungkook datang dengan tergesa gesa

"Bagaimana?? Apa semuanya baik baik saja" tanya jungkook

"Semuanya selamat, walaupun sedikit ada masalah" ucap arvia

"Ah. Syukur lah.." balas jungkook

"Lalu dimana bayinya. Aku ingin melihatnya" ucap Jungkook

"Ah. Dia masih di dalam. Jimin pun baru saja masuk" ucap sang eomma

Replecment My Husband _suami pengganti_JiKook [END📌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang