34. End

113 7 3
                                    

HALLO READERS.. MAAF BARU UP... JAANGAAN LUPA VOTE YAH. KOMEN JUGA. DUKUNG AUTHOR TERUS BIAR SEMANGAT..

#STAY HEALTHY

AWASSSSS TYPOOOOOO🤓🤓🤓🤓🤓

Beberapa bulan berlalu kini arvia  sedang merasakan kegelisahanya lantaran sebentar lagi ia akan melahirkan. Ya jika di hitung hari mungkin 4-5 hari lagi  dari perkiraan dokter. 

Ah tak terasa bulan demi bulan sudah arvia lewati dengan berbagai tantangan. Mulai dari morning sicknes, ngidam, sakit punggung, susah tidur, perut gatal. Dan lainnya.. Tapi arvia juga bersyukur kaarna jungkook sebagai suami siap siaga untuk dirinya. Tak peduli jam berapa pun  arvia butuhkaan jungkook selalu menuruti keinginan arvia..

Ya kadang arvia merasa bersalah membangunkan jungkook di tengah malam ketika dirinya ingin  sesuatu yang di luar nalar tapi jungkook tetap menurutinya tanpa berkata nanti, atau besok..

Yah intinya arvia sangat sangat bersyukur..
Dan hari ini . Arvia tengah berada di kamar sang bayi melihaat sekeliling ruangan yang sudah di penuhi pernak pernik perlengkapan baayi entah itu lemari.  Baby box, bonekaa. Robot atapun yang lainnya..

Melihat semua ini arvia tak sabar rasanya ia ingin segera bertemu sang bauh hati. Memakaikan baju juga bermain dengan sang bayi..
Seketika arvia tersenyum membayangkan itu semua ...

"Sayang. "

Ucapan itu membuat arvia membalikaan badannya kearah suara itu. Ya itu jungkook, sengaja hari ini dan seterusnya ia akan bekerja di rumah, karna ia takut arvia akan melahirkan sewaktu waktu. Walaupun perkiraan dokter sudah di tetapkan , tapi jungkook tidak ingin arvia kesulitan..

Dilihat jungkook yang membawakan segelas susu di tangannya, lantas arvia pun tersenyum menatap jungkook yang berjalan menghampiri dirinya..

"Ini minum" Ucap jungkook menyodorkan segelas susu

Arvia pun menerimanya ia menuruti perkataan suaminya itu. Untuk langsung meminum susu nya sampaai habis..

"Aku tak sabar menunggu buah hati ku ini" Ucap jungkook seketika ia berlutut di hadapan sang istri menatap dan mengelus perutnya.

"Aku juga" Ucap arvia

Seketika sang bayi pun bereaksi dengan menendang nendang perut sang ibu.. Dan itu membuat keduanya tersenyum bahagia..

"Ah. Sayang rupaya kau jugaa ingin segera bertemu kami" Ucap jungkook lagi sambil terus mengelus perut sang istri

"Sabar yah sayang..  Kita akan bertemu beberapa hari lagi" Ucap arvia

"Semoga tuhan memberikan kelancaran" Ucap jungkook

"Ya semogaa saja. " Ucap arvia kemudian

Setelah itu jungkook melihat perlengkapan sang bayi yang sudah tertata rapih di lemari penyimpanan. 𝙳𝚒𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚝𝚊𝚔 𝚜𝚊𝚋𝚊𝚛  menantikan sang buah hati. Sedangkan arvia  kini sedang menata tempat tidur sang buah hati  merapihkan posisi bantal dan gulingnya.

Namun seketika ia  merasakan sakit di perutnya. Ya sakit bukan main yang arvia rasakan kini, kakinya bergetar dengan hebat kala ia merasakan sakit itu

"Aah... " Teriak arvia

Jungkook pun yang mendengar itu langsung menghampiri sang istri dengan khawatir.

"Wae? Waenayoe? " Tanya jungkook

"Perutku" Ucap arvia meringis kesakitan

Jungkook pun melihat kearah bawah. Dilihat cairan bening mengalir di kaki arvia. Panik bukan main kala jungkook menyadari  kalau arvia hendak melahirkan , namun jungkook pun segera bersikap tenang .ia segera menghubungi pihak rumaah sakit tempat dimana arvia akan melahirkan..

Replecment My Husband _suami pengganti_JiKook [END📌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang