19. why

113 10 1
                                    

Hari esok bali,
Arvia masih beristirahat di rumahnya dan bekum beraktivitas seperti sebelumnya.  Selama 3 hari kebelakang ada banyak hal yang arvia lakukan bersama jungkook. Dari berkerbun menanam strawberry dan sayur lobak, lalu berenang bersama, ataupun hal lainnya. Ya arvia menyadari kalau jungkook selama ini begitu menyenangkan namun dirinya saja yang tidak mau membuka diri.

Dan kini arvia hanya  arvia hanya sendiri di rumah. Jungkook pergi kekantor karna meeting yang tidak bisa di tunda, sedangkan ajhuma in-gil pergi ke supermarket belanja kebutuhan dapur.

Bosan , sudah jangan ditanya. Arvia hanya bisa menatap ponselnya. Dilihat beberaoa notifikasi pesan yang masuk dan yang tak lain dari jimin

@parkJM
"Ada apa dengan mu?"
"Tak biasanya kau menghindar "
"Kenapa akhir akhir ini kau tak menghiraukan aku?"
"Apa yang salah?"
"Kau sudah munyukai Jungkook?"
"Tolong balas "

Read. Dan sampai detik ini arvia tak sekalipun membalas pesan jimin. entah itu karna ancaman atau mungkin dirinya sadar apa yang ia lakukan salah besar.

Sampai akhirnya arvia memutuskan untuk berjalan keluar sendiri menimati suasana. Untung nya siang ini begitu cerah jadi arvia tak perlu cemas. Ia berjalan kekamarnya untk mengganti pakaiannya dan setelah itu akan berangkat.

_________

Jimin termenung kala melihat tanda baca pesan itu bercentang biru. Ya si pemilik nomor ponsel sudah membaca nya namun tak kunjung di balas,

Jimin sampai bingung sendiri memikirkan alasannya . Apakah jimin berbuat salah ataukah memang ini akan berakhir?? Sungguh jimin tak menginginkan itu terjadi..ia sangatlah menginginkan arvia,, dirinya sangat mencintainya.

Dan saat termenung jimin tersadar dari lamunannya karna tepukan di pundaknya. Dilihat yoora yang membawa troli belanjaan

"Tolong pilihkan biru atau pink" ucap yoora memamerkan baju bayi

"Apa saja" ucap jimin

"Kurasa biru" ucap yoora setelahnya.  ia tidak mendapatkan jawaban dan ia harus menjawab sendiri pertanyaan

Ya jimin tengah berada di mall, mendampingi yoora yang belanja pernak pernik kebutuhan sang bayi , yang entah jenis kelaminnya saja belum ketahuan. Dan kalau bukan menuruti keinginan orang tuanya mana mau ia mengikuti yoora.  Usia kandungan yoora sudah lima bulan dan katanya harus segera membeli kebutuhan bayinya , seperti pakaiannya, tempat makan, gendongan, tempat tidur dan lainnya yang berhubungan dengan bayi

Yoora yang sibuk melihat lihat barang barang barang bayi tak peduli dengan jimin yang selalu acuh padanya. Yang terpenting jimin mau mendampinginya dan itu suatu kebahagiaan yang tak terduga. Dan hal yang sangat langka dan yoora harus memanfaatkan nya dengan sebaik baik mungkin.

Dan kini jimin sedang melihat lihat spatu bayi dengan ukuran yang mungil, saat hendak mengambil sepatu berwarna pink , jimin langsung menghentikan tangannya kala ada tangan kain yang lebih dahulu mendapatkan nya. Lantas jimin melirik siempunya tangan. Lalu membelalakan matanya.

"Arvia?". Gumam jimin pelan

Lantas jimin berfikir "mungkinkah arvia sedang mengandung?" Jika tidak mana mungkin ia berada di toko peralatan bayi.

________________________

Arvia yang keluar sendiri pun memutuskan untuk pergi ke mall, ia ingin membeli sesuatu  untuk jungkook. Namun saat ia berjalan ke toko khusus di pria . Langkahnya di berhenti kan ketika melihat pernak pernik mungil untuk bayi. Entah kenapa rasa nya suka sekali melihatnya, lucu dan gemas.

Seketika arvia berfikir. Indahnya jika ia bisa memakaikan pernak pernik lucu itu pada sng buah hatinya, ya  pernikahan kini menginjak ke tiga bulan namun sampai kini ia belum mengandung. Mungkin rumah tangga yang lain pernikahan sebulan atau 2 bulan saja sudah mengandung dan mungkin tujuannya untuk meneruskan keturunan.

Replecment My Husband _suami pengganti_JiKook [END📌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang