🎀
Seperti sudah di rencanakan sebelumnya bahwa harus satu kelas bersama . Jackson atau Jackie memasuki ruang kelas . Dia perkenalkan pada semua siswa di kelas itu, lalu memilih duduk di samping Jimin yang tersenyum padanya .
Jungkook duduk di belakang Jimin memperhatikan dengan jengah sosok Jackie itu.
tanpa basa basi , Jackie memangku dagu di punggung tangannya . "Sudah ku bilang jika ini kebetulan lagi berarti kita berjodohkan?".
Ucapan pria berkacamata itu di dengar Jungkook . Sedikit maju Jungkook berkata pelan . "Tidak ada yang kebetulan, kecuali seseorang merencanakan itu".
Jackie menoleh dan melihat Jungkook menatapnya sinis tanpa ekspresi . Selanjutnya pria itu seolah tidak peduli , dia kembali menegakkan tubuh menghadap kedepan walau sesekali dia akan mencuri pandang ke samping . Dia menghirup Wangi Jimin yang memabukkan , dan Jackie berulang kali mengendus walau tak terlalu kentara .
'kau sangat cantik Jimin'. Batin Jackie .
"Permisi tuan Jackie . Bukankah seharusnya kau melihat pelajaranmu ? Papannya di depan". Jungkook berkata lagi.
Jimin menoleh sebentar , kemudian mengalihkan pandangannya saat Jackie menatapnya sekali lagi dengan intens . Pria kecil itu sepertinya tau bahwa diam diam Jackie melihatnya .
"Maafkan aku jika membuatmu tak nyaman Jimin ssi. Aku hanya merasa kagum karena kau sangat cantik".
Si cantik Tersenyum menolehkan kepalanya . "Nde gwenchana".
Jungkook sangat paham bahwa Jimin merasa tidak nyaman . Jelas pria mungil tersebut sepertinya merasa ada yang aneh pada Jackie ini . Tapi Jimin masih berusaha untuk bersabar dan menunjukkan kesopanan. Jimin harus belajar untuk marah walau sekali waktu . Marah dalam artian marah yang sebenarnya , marah yang di sertai bentakan agar lawan bicaranya yang terkadang meremehkan sifat lembutnya harus mulai merasa takut .
Sebuah pesan masuk dari Seokjin membuat Jungkook mengerutkan keningnya . Bagaimana bisa ? Biasanya perasaanya tidak pernah meleset . Kali ini semua data benar adanya bahwa Jackie adalah mahasiswa pindahan dari universitas di China . Jungkook memiliki feeling yang kuat ketika mewaspadai musuh. Kali ini dia harus merasa benar benar ekstra dalam menjaga Jimin . Nanti jika mulai pelajaran baru Jimin harus duduk di sampingnya , itu harus.
Jungkook bukannya cemburu , jelas apa yang sudah di lakukan Jackie itu sedikit mengusik dirinya sebagai bodyguard. Dia harus mengawasi setiap gerak gerik
Jackie. Dia harus percaya pada apa yang di sebut insting. Selama bekerja Jungkook tidak pernah melesat kan pemikirannya.Ibarat pembunuh Jackie adalah targetnya . Pemuda bermata Bambi itu akan melihat sejauh mana Jackie bertindak .
Selama pelajaran berlangsung Jackie terus melihat pada Jimin , tak ayal membuat pemuda cantik itu risih . Jimin menolehkan wajahnya . Lalu berkata pelan . "Maafkan aku Jackie ssi. Tapi bisakah kau fokus pada pelajarannya sekarang? Sungguh aku merasa tidak nyaman".
Jungkook di belakang tersenyum miring . Ini yang dia tunggu dari tadi . Marahnya seorang park Jimin , tetapi meski begitu pria kecil ini berturur kata begitu sopan dan lembut. Jackie meminta maaf lagi. Kali ini dia benar benar memperhatikan pelajaran disisa waktu berjalan . Bahkan tangannya terlihat sibuk mencatat. Melihat itu Jimin tersebut tipis . Pria di sebelahnya memang sepertinya sangat mengagumi nya .
...
Pelajaran usai Jimin merapikan buku bukunya lalu bersiap untuk keluar kelas. Sebagian buku kecil di masukkan ke dalam tas. Dua buku besar dia bawa di tangan kecilnya . Seolah terbiasa Jungkook meraih tas ranselnya kemudian membantu membawakan tas tersebut. Ini adalah contoh pengawal pribadi yang berdedikasi tinggi .
KAMU SEDANG MEMBACA
ily my bodyguard✅(jikook)
Fanfictionpark jimin mempunyai kehidupan yang sempurna , memiliki hati yang tulus , pribadi yang ceria , dan selalu suka membantu. jika ada yang membutuhkan dirinya dia tidak pernah berpikir panjang . meski terkadang dia di manfaatkan karena memiliki sifat ya...