👔Ily my bodygu

2.4K 200 25
                                    











Jungkook membuka lebar kaca mobil Jimin, juga kursi penumpang di belakang. Ini bagus untuk mengosongkan ruang agar bau yang tidak sedap bisa keluar . Keduanya tidak ada yang saling berbicara . Namun anehnya saat kedapatan saling mencuri pandang mereka berdua tersenyum kikuk satu sama lain.

"Kau/kau".

Berikutnya mereka tertawa kecil setelah mendapati keduanya sama sama hendak saling berbicara bersamaan.

"Silahkan duluan". Jungkook berkata pelan.

Jimin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal . "Hyung, Apakah Hyung kesulitan akhir akhir ini karena tidak menjadi bodyguardku lagi?".

Pria yang sedang asik menyetir itu tak menjawab pertanyaan Jimin . Dia hanya mengembangkan senyum sembari sibuk mengganti perseneling .

"Aku berpikir Hyung pasti kesulitan karena bekerja serabutan, Aku merasa bersalah".

"Benar, aku sangat kesulitan". Jawaban Jungkook berhasil mengalihkan atensi Jimin . Si cantik menatapnya kaku sembari mengerjapkan mata. Selanjutnya Jungkook kembali berkata pelan .

"Aku kesulitan karena tidak bisa melihat wajahmu. Rasanya aneh, Tapi sepertinya takdir ingin agar aku bertemu denganmu lagi . Lihat ? Hari ini saja aku bertemu denganmu sebanyak dua kali . Itu tandanya takdir tetap memihak padaku walau tidak harus selalu bersamamu". Kali ini perkataan Jungkook telak membuat Jimin terdiam dan tidak lagi menoleh pada pemuda tampan itu .

"Ku pikir Hyung benar benar membutuhkan uang".

"Itu juga benar, Aku membutuhkan banyak sekali uang".

Pemuda bertubuh mungil itu memainkan jemarinya setelah menyibak poni ke belakang. Dia menghela nafas panjang lalu kemudian memiringkan tubuhnya untuk melihat Jungkook dengan jelas .

"Hyung, Aku punya tabungan yang besar. Hyung butuh berapa ? Hyung bisa pakai uang itu dulu".

Tak terduga sebelumnya bahkan Jimin terheran . Untuk pertama kalinya Jungkook tertawa mendengar penuturannya . Jungkook dengan kekehan dan suara lucu menyembulkan gigi kelincinya membuat Jimin mau tak mau ikut tertawa walau dia tidak tau ada apa sebenarnya dengan si tampan itu. "Jimin, Kenapa kau mau membantuku ?".

"Aku hanya merasa bersalah".

Tangan Jungkook refleks membelai puncak kepala Jimin , hal itu membuatnya merasa nyaman , sentuhan Jungkook selalu berhasil membuat Jimin damai . Ini satu satunya yang dia rindukan dari sosok pria tampan itu.

"Aku yang ingin keluar kau ingat ? Dari pada menjadi bodyguard keluarga yang lain atau kau merasa tidak nyaman. Jadi lebih baik aku keluar . Lagi pula , aku bosan menjadi bodyguard terus . Kecuali harus menjagamu , itu hal berbeda".

Jimin kembali blushing , wajahnya memerah hingga ke leher . Pujian demi pujian yang di ucapkan Jungkook entah mengapa tidak terdengar Seperti pria itu biasa melakukannya pada orang lain.

"Kenapa Hyung tidak membantu di restauran Seokjin Hyung saja ?".

"Aku juga membantu, Terkadang bekerja di luar keluarga itu perlu . Ada sesuatu yang ingin ku capai dan ini tidak ada hubungannya dengan bibi . Tidak sampai aku mendapatkannya lebih dulu".

Si cantik tersenyum manis , pria ini banyak bicara sekarang. Bahkan menceritakan Sesuatu padanya. Tidak masalah bagi Jimin, setiap mendengar Jungkook bercerita itu menjadi obat tersendiri bagi Jimin . "Lalu apa yang sebenarnya ingin Hyung dapatkan?".

"Kau yakin ingin tau?" .

Seperti sudah terlihat jelas bahwa Jimin ingin rasa canggung itu tak terbatasi lagi , "jika tidak keberatan".

ily my bodyguard✅(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang