👔Ily my bo

2.5K 189 34
                                    

🎀











Yang tadinya mau beristirahat entah mengapa tertunda . Jimin pada akhirnya memutuskan untuk menikmati makan siang di atas rooftop kampusnya. Sementara hoseok harus kembali karena ujian ke tiga segera di mulai.

Dengan nyaman Jimin duduk dipagar pembatas seolah tidak terganggu bahkan kakinya duduk bersila . Tangannya yang mungil memegangi burger , burger besar berselimut jemari tangannya yang terlihat imut .

Sementara Jungkook duduk di sampingnya setelah naik dan tak takut menurunkan kedua kakinya bergelayut di pagar pembatas .

Yang lebih besar makan dengan sangat hati hati , sesekali matanya memandangi wajah Jimin yang terkesan lucu dan itu sangat imut. pipi yang menggembung , bibir yang merona karena pedas , Jungkook mulai suka berbagai macam ekspresi Jimin ,tertawa , teresenyum , marah ,manja , saat makan , kecuali saat Jimin memendam kesedihan . Jungkook tidak suka melihat Jimin dengan mata berkaca kaca. Dia tidak suka ketika Jimin mulai menangis dalam diam . Saat itu terjadi Jungkook ingin memeluknya atau sekedar memberikan bahu agar dia bisa bersandar dan menangis keras .

Terdengar suara kepedasan dari bibir Jimin membuat Jungkook tidak tahan untuk tertawa pelan . Bagaimana bisa bibir Jimin maju seperti itu? Jimin terlihat sangat imut. Namun saat dia tertawa Jimin menoleh padanya dan berhenti mengunyah. Jungkook yang sempat melihat Jimin menoleh padanya langsung mengalihkan pandangan dan kembali makan burger .

Pria tampan itu sudah mengangkat kaki untuk duduk bersila menghadap Jimin . Pemandangan wajah imut itu tidak ingin dia lewatkan .

Karena kepedasan Jimin sesekali minum soda yang di tempatkan dalam gelas kertas . Makan lanjut minum dan makan lagi lalu minum lagi . Sampai minumannya habis lebih dulu . Saat kembali menyeruput melalui sedotan Jimin kesal , tidak ada lagi sisa soda untuknya.

Jungkook yang melihat itu mendorong soda miliknya ke hadapan Jimin , lalu berkata pelan sambil menikmati burger di tangannya . Tanpa melihat Jimin dan sibuk menatapi daging ham di tangannya , bibirnya berceloteh .

"Ahhh. Aku lupa memesan teh padahal tidak bisa minum soda . Jadi kau minumlah".

Si cantik menarik nafas dan mengembuskan udara panas di mulutnya. Tidak menunggu dan mencari jawaban pasti dia mengambil minuman itu kemudian menyedot dengan cepat .

"Kangsahamnida Hyung". Ucap Jimin , sembari tersenyum manis .

"Hati hati minumnya kau bisa tersedak". Jungkook berkata pelan , saat Jimin mendekatkan sedotan pada bibirnya membuat jantungnya berdetak kencang . Otaknya memikirkan yang lain , dengan segera dia mengalihkan pandangannya . "Kau baik baik saja ? Hoseok bilang sahabatmu itu sudah meminta maaf padamu".

"Hyung". Jimin menaruh gelas kertas itu kembali. Matanya menatap dalam netra kelam di hadapannya . "Jangan terlalu mengkhawatirkanku . Aku, Pemuda yang tangguh , kau tidak tau itu ?".

"Baiklah. Pemuda yang tangguh , habiskan makananmu , sebentar lagi waktunya memeras otak".

Jimin tersenyum melihat Jungkook yang sudah merapikan sisa sisa bungkusan makanan , dia tau sebenarnya Jungkook juga sedang kehausan, setelah memakan roti dengan cepat Jimin minum sedikit minuman soda itu . Lalu memberikannya kembali pada Jungkook . Terheran karena minumannya di kembalikan Jungkook mengerutkan keningnya.

"Sodanya sudah hilang, minumlah Hyung . Tenggorokanmu akan sakit".

Untuk pertama kalinya secara nyata dan waktu yang lama , Jimin melihat senyum Jungkook , senyum gigi kelinci yang baru dia tau itu sangatlah menawan . Jimin memerah sendiri dan mencoba mencerna sesuatu dalam otaknya . Jungkook sangat tampan , sangat tampan ketika tersenyum seperti itu .

ily my bodyguard✅(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang