👔Ily my bodyguar

2.5K 214 17
                                    
















🎀










Dua hari berlalu berita tentang Jimin semakin membesar. Para pemburu berita Semakin memanasi situasi. Tuntutan untuk tuan park mengundurkan diri juga semakin banyak. Suara berita yang Hoseok dan Seokjin dengarkan dari televisi tidak terlalu keras namun berhasil mengundang atensi Jimin yang sedang bermain Lego.

Bermain Lego ? Benar , Jimin sedang bermain Lego di temani Jungkook . Jimin selama dua hari ini di bawah pengawasan dokter melakukan beberapa aktifitas untuk mengalihkan perhatian pada sesuatu yang membuatnya sedih .

Jimin tidak sedikitpun menanyakan keluarganya. Benar, itu karena Jimin tidak ingat siapa saja di sekitarnya , dia hanya mengingat Jungkook . lebih tepatnya mungkin Jimin rindu namun dia sedang tersesat , Jimin sesekali akan ketakutan ,terkadang pula menangis seperti anak kecil, terkadang juga memukuli tubuhnya sendiri. Dan hal seperti itu terus di alihkan dengan sesuatu agar Jimin bisa mengalihkan segala pikiran stressnya.

Yang terpenting adalah Jungkook . Dalam beberapa hari ini pria itu melupakan rasa lelahnya.

Jimin ke kamar mandi pun Jungkook ikut masuk, harus karena Jimin takut. Sekali lagi . Takut. Tapi Jungkook pria yang bertanggung jawab , jadi sewaktu Jimin buang air kecil Jungkook akan membalik badannya menghadap dinding.

Seperti perawat anak kecil , Jungkook dengan sabar menyuapi walau terkadang Jimin sibuk menggambar .

Luka luka nya juga belum kering . Jadi Jungkook tau apa yang harus dia lakukan. Dia meminta Jimin melap tubuhnya dengan handuk dan air dalam bak yang sudah dia siapkan . Jungkook memberi instruksi ketika dia membalik tubuhnya . Berikutnya saat malam tiba dan Jimin tertidur , Jungkook akan mengoleskan obat pada setiap jengkal bagian tubuh Jimin yang luka . Hanya di bagian leher , wajah, dada yang sedikit di buka. Dan itu rutinitas yang selalu dia lakukan tanpa lelah dan tak pernah protes .

Jungkook itu pria yang bertanggung jawab , dia pria yang tidak akan memanfaatkan keadaan . Dia tidak akan pernah melakukan itu . Tidak meski mereka sepasang kekasih .

Kadang malam jika Jimin mimpi buruk Jungkook akan berbaring di ranjang sembari memeluk Jimin .

Dan kini saat Jimin mendengar berita tentang ayahnya pemuda kecil itu bereaksi . dia menoleh membawa sebuah robot kecil yang Jungkook rangkai . Tanpa permisi dia berdiri tepat di depan televisi menghalangi pandangan Seokjin dan Hoseok yang sedang menonton .

"Appa". Suara Jimin yang halus terdengar .

Jungkook berdiri mendekati Jimin , berdiri di samping pemuda yang masih melihat televisi . "Sayang, Ada apa ?".

Suara Jungkook seperti nya tak di dengar . Kekasihnya hanya menjatuhkan Lego kemudian menyentuh layar dimana ada gambar tuan Park , itu bukan siaran langsung tetapi video putar ulang dimana pembawa acara masih berbicara .

"Appa.appa...". Tak ingin Jimin menangis Jungkook Tersenyum meraih robot Legonya. .

"ndee. Appa". Kata Jungkook menimpali. Dia mengelus rambut Jimin dengan sangat pelan . "Kau merindukan appa ? Mau Hyung hubungi appa ?".

Percakapan mereka berdua di dengar Seokjin dan Hoseok . Juga seorang dokter laki laki muda yang duduk tidak jauh dari sana. Kemarin pun Jimin tidak banyak berbicara mereka pikir mungkin saja Jimin tidak akan bicara banyak .

"A. Ani, Nanti appa sedih".

Satu kalimat Jimin membuat Jungkook menoleh melihat psikolog yang duduk di dekat ruang makan. Senyuman pria berkacamata itu pertanda baik , setelah mengangguk Jungkook menaruh Lego di sebuah meja lalu mengikuti Jimin yang melangkah meninggalkan ruang keluarga. Dan dua pria di sofa saling melirik sebelum akhirnya Tersenyum , sejujurnya mereka lega karena Jimin pastinya membaik nanti.

ily my bodyguard✅(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang