👔Ily my b

2.5K 200 29
                                    

🎀








Malam baru saja menyapa dua insan yang sama sama sedang memikirkan sesuatu di dalam mobil. Sang bodyguard berulang kali melihat ke dalam dan mendapati tuan mudanya hanya duduk diam dengan pria berkulit Tan di sebelahnya .

Dan di dalam sana mereka berdua sunyi tanpa suara. Sudah tiga puluh menit berlalu Jimin mencoba menahan semua rasa sakit di dadanya. 

"Aku mohon.  Beri aku kesempatan ke dua". Taehyung mengucap pelan , dia menoleh pada Jimin yang belum juga mau melihatnya sejak dia masuk di mobil yang sama .

"Aku benci kata kesempatan ke dua , Seolah kesempatan pertama tidak pernah di usahakan".ucap jimin tanpa melihat kesamping .

"Jimin".

"Tae". Laki laki itu terdiam tanpa jengah melihat Jimin . Dan untuk pertama kalinya Jimin memutar badan memandangnya. "saat pertama kali aku melihatmu di tempat ini , aku seperti bertemu malaikat yang membantuku mengesampingkan trauma yang ku alami . Untuk pertama kalinya karenamu , aku mempercayai orang lain kecuali keluargaku . Untuk pertama kalinya dalam hidupku karena mu aku bisa menerima orang lain . Jadi Di tempat ini juga mari kita akhiri saja, Dan".

Kedua tangan kecil terangkat memegang dua sisi rahang tegas laki laki berparas tampan itu . "Terimakasih , sudah menjadi manusia baik yang mengajarkan Jimin ini banyak hal.  Maafkan aku jika tidak bisa membuatmu bahagia".

Hal berikutnya membuat Taehyung membulatkan matanya . Jimin menyentuh labiumnya , mencium bibir tipisnya di dengan lumatan lembut. Setelah melakukan itu Jimin menjauhkan wajahnya , tersenyum walau jelas sejuta kesedihan terlihat di sana.

Manis , pertama kalinya setelah enam tahun berjalan Taehyung merasakan bibir tebal nan ranum itu terasa manis .

Jimin sudah memintanya untuk keluar , pemuda bertubuh mungil itu menghadapkan kembali tubuhnya ke depan . enggan melihat sosok Taehyung yang tidak juga bergerak sembari mencerna sesuatu .

Pada akhirnya Taehyung yang duduk di kursi kemudi menghela nafas panjang. "Maafkan aku. Aku sangat ingin mempertahankan kisah kita . Aku sadar sangat mencintai mu Jimin. Tetapi jika kau memutuskan ini dan membuatmu bahagia mari kita lakukan .Maaf sudah mengecewakanmu".

Tepat setelah Taehyung keluar dari mobil seluruh tubuh Jimin bergetar , kedua lengannya yang tadinya meremat udara kosong hingga buku jarinya memutih kini  memeluk tubuhnya sendiri . Jimin seperti orang ketakutan tangannya mengusap-usap beberapa kali lengan pendeknya.  Bahkan Jimin menangis tersedu hingga tidak tau harus bagaimana. saat dia melihat Jungkook di luar sana Jimin mengunci pintu dari dalam .

Pemuda Bambi itu melihat Jimin yang tadi sempat memutuskan untuk mengunci pintu dari dalam.  Dia tau sekarang apa yang akan di lakukan pemuda park di dalam sana, si mungil itu meraih topi menutupi matanya lalu menunduk rendah agar tidak terlihat olehnya. Jungkook sangat yakin jimin sedang menangis sekarang, jelas karena pemuda itu sangat rapuh.

Jungkook adalah saksi mata dimana jimin di dalam sana mencium lebih dulu , perasaan sakit apa yang menjalari seluruh hatinya?. Jungkook merasa seluruh tubuhnya memanas . Sembari menunggu Jimin menangis keras di dalam sana , pemuda berstatus bodyguard itu menyandarkan punggung pada pintu kemudi.  Memandangi langit kelam , sekali waktu Jungkook menghela nafas Panjang . Atau bahkan mengintip ke dalam memastikan Jimin baik baik saja.

Satu jam berlalu jungkook tidak juga lelah  . Suara tangisan Jimin yang tadinya terdengar sampai keluar mulai tak terdengar lagi . Jungkook mencoba membuka pintu barang kali Jimin sudah membuka kuncinya .

Sepertinya pemuda itu lebih baik sekarang , terlihat rileks dan memejamkan mata namun tidak dengan topi baseball yang masih bertengger menutupi jejak kesedihan yang terlalu kentara .

ily my bodyguard✅(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang