01

95 13 0
                                    



~~~~~


" Inorin Ohayou." Sapa Takemoto

" lu ngapa dah, ngos-ngosan gitu?..."

" takut telat gue, lagian lu kenapa ninggalin gue sih."

" bukan niat ninggalin tapi gue piket hari ini, kalau nungguin lu mah keburu telat."

Takemoto lantas duduk disebelah Inoue karena lagi-lagi mereka berada dalam satu kelas yang sama.

" Heran gue." Celetuk Takemoto

" Heran kenapa?..." tanya Inoue

" perasan kita dari dulu sekelas mulu, entah SD, SMP, ini lagi di SMA malah sekelas lagi, hadeuh, Konspirasi pasti ini."

" kalau mau protes langsung ke kepsek aja, mumpung udah ganti tuh." Sahut Inoue

" mana berani gue."

" lu bosan ya sekelas mulu sama gue?..." tanya Inoue

" banget."

" pindah tempat duduk aja kalau gitu, biar nggak deket-deket banget sama gue." Saran Inoue

" emang lu nggak bosen apa sekelas mulu sama gue?..."

" nggak tuh."

" ..... "

" yaudah sih terima aja."

Takemoto akhirnya menghentikan aksi protesnya walau sebenarnya itu hanya bercanda dan bualan dia saja.

Saat Takemoto sibuk dengan urusannya sendiri, matanya tak sengaja melihat sesuatu di tas Inoue yang membuatnya penasaran.

" lu dapat love letter dari siapa?..." tanya Takemoto menarik keluar amplop dari tas Inoue

" biasa lah." Jawab Inoue

" Ten lagi?..."

Inoue hanya mengangguk sambil berdehem.

" isinya?..." tanya Takemoto

" sama aja kayak sebelumnya, lu kan bisa baca sendiri."

" tuh anak niat bener ngejar elu, lu apain dah?..." tanya Takemoto sambil memasukkan kembali love letter kedalam tas Inoue

" nggak gue apa-apain."

" lu pelet ya?..."

" nggak lah, tanya Ten nya aja langsung kenapa ngejar gue."

Sebenarnya Inoue sudah menceritakan semuanya pada Takemoto kenapa dia dan Yamasaki menjadi dekat waktu itu sampai sekarang, bahkan Yamasaki terang-terangan mengatakan kalau dia suka pada Inoue, tapi entah kenapa seperti ada yang menjanggal di pikiran Takemoto.

Takemoto yang sejak tadi mengajak ngobrol Inoue sebenarnya ada maksud tertentu, dilihat dari cara jawab Inoue yang lempeng-lempeng aja terkesan nggak niat udah buat Takemoto curiga, terlebih sejak tadi Inoue tidak menatapnya sekalipun semenjak Takemoto memulai percakapan.

" pulang sekolah nanti ekskul nggak?..." tanya Takemoto

" iya."

" ok."

Taklama setelah itu bel berbunyi tanda masuk pembelajaran hari ini dimulai.


Love is WAR『ニ』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang