Love is WAR『ニ』

16

~~~~~

Kembali ke rutinitas harian seperti biasa setelah liburan, berangkat sekolah, mengikuti pembelajaran, latihan klub, pulang, dan begitu seterusnya. Sama seperti pagi ini.

" Seki, Ohayou." Sapa Inoue

" Ohayou gozaimasu, Inorin." Balas Seki

" tumben lu datang pagi banget, ada laporan yang harus disusun ya, atau materi rapat?..." tanya Inoue

" tidak ada, aku memang selalu datang sepagi ini setiap hari." Jawab Seki

" sejak kapan?..." tanya Inoue

" sekitar 2 minggu yang lalu, Inorin sendiri kenapa datang sepagi ini, apa ada latihan pagi?..."

" nggak ada sih, cuma lagi pengen aja."

" Inori-chan ohayou." Ucap Yamasaki tiba-tiba sambil memeluk Inoue dari belakang.

" ohayou Ten." Balas Inoue

" kaichou ohayou." Sapa Yamasaki

" Ohayou gozaimasu Yamasaki-san." Balas Seki

" tumben datang pagi." Sahut Inoue

" ada latihan, sebentar bakal tanding sama akademi sebelah." Ucap Yamasaki lesuh.

" yang semangat lah, kan mau tanding." Ucap Inoue

" aku kan jadi nggak bisa nyamperin kamu."

" Ini kan udah, aku doain biar kamu menang nanti."

" bener ya."

" iya, buruan gih latihan."

" oke." Ucap Yamasaki hendak pergi

"oh iya satu lagi." Yamasaki kembali lagi menghampiri Inoue

" hm?..."

Cup.

Yamasaki mendaratkan satu kecupan dipipi Inoue sebelum akhirnya pergi meninggalkan Inoue yang terkejut dan tentu saja Seki yang juga masih ada disitu.

" ada-ada aja." Gumam Inoue

" Inorin." Panggil Seki

" iya."

" kalian pacaran ya?..." tanya Seki

" eh, nggak kok, kenapa?..."

" terus tadi kenapa dia nyium kamu?..."

" itu gue nggak—"

" kalau nggak pacaran kenapa pipi kamu dicium gitu." Ucap Seki dengan nada yang mulai berubah

" ya kan ta—"

" kalau bukan pacar jangan mau dicium."

" ..... " Inoue diam saja karena bingung.

" kenapa diam aja sih?..."

" lagian gu—"

" pokoknya nggak boleh cium cium."

" nah kan, gimana mau ngomong kalau dipotong mulu 😒." Batin Inoue

" nih, itu pipinya dilap." Ucap Seki memberikan sapu tangannya

Inoue nurut saja dan mengambil sapu tangan itu, tapi belum sempat Inoue bertanya Seki sudah terlanjur pergi dari hadapannya.

" Seki kenapa marah-marah gitu?..." gumam Inoue

" segala disuruh lap lagi pipi gue."

Inoue lantas menatap sapu tangan pemberian Seki dan entah kenapa ada perasaan senang yang membuat Inoue tersenyum kecil.