20

72 9 2
                                    



~~~~~


" aku sudah lama suka sama kamu." Ucap Seki sambil menunduk

. . . . . Hening

Inoue dan Seki masih sama-sama diam.

Suasana lorong kelas yang memang sudah sepi itu membuat Inoue bisa mendengar dengan jelas apa yang baru saja dikatakan Seki, bahkan Inoue seperti bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri saking berdebarnya.

Seki hanya sekali melirik ke arah Inoue setelah mengucapkan satu kalimat itu. Walau begitu Seki masih bisa melihat dengan jelas ekspresi wajah Inoue yang sangat terkejut itu, bahkan ada sedikit rona merah di wajahnya walau sedikit tersamarkan karena cahaya senja.

" ha ..." ucap Seki tertahan

" ..? "

" hanya bercanda." Ucap Seki pelan

" apa!?..."

" aku hanya bercanda Inorin, aha haha." Ujar Seki dengan tawa canggung sambil menepuk-nepuk pundak Inoue

" ..... "

" kamu terkejut ya, wajahmu sampai serius begitu." Sahut Seki masih dengan tawa canggungnya

Inoue menghela nafasnya sekali mencoba kembali menormalkan detak jantungnya.

" jadi?..." tanya Inoue

" tadi itu hanya latihan." Ucap Seki

" latihan cinta lagi?..."

" iya, aku mau kamu membantu ku lagi sampai aku berhasil buat nyatain perasaanku."

" kami-sama, apa engkau ingin aku merasakannya lagi?..." ucap Inoue dalam hati

Ingin sekali Inoue menolak permintaan Seki, dia tidak mau lagi merasakan sakit hati untuk ke sekian kalinya terlebih dengan orang yang sama, tapi Inoue entah kenapa tak sampai hati menolak permintaan Seki.

" sampai kapan gue harus bantuin lu?..." tanya Inoue

" sampai aku berhasil buat nyatain perasaanku."

" sepertinya bakalan lama." Batin Inoue

" oke lah." Ucap Inoue setuju

" Arigatou Inorin."

" gue udah ditungguin sama Chukemon nih, bisa diomelin kalau kelamaan." Ucap Inoue mulai melangkah keluar gedung sekolah disusul Seki.

" kenapa gue nggak nolak aja sih."

" kami-sama onegai, kalau memang ini yang engkau rencanakan kuatkanlah hatiku."

Begitulah monolog Inoue dalam hati.

Dia benar-benar sudah tidak ingin lagi merasakan yang namanya sakit hati, terlebih dari orang yang sama. Tapi karena Inoue sudah terlanjur menyetujui permintaan Seki, jadi mau tidak mau harus dilakukan.

Selama perjalanannya ke tempat Yamasaki, Inoue berusaha melupakan perasaannya barusan dan tidak berpikir berlebihan hingga sampai dia didepan pintu apartement Yamasaki.

Ting ... Tong ...

Taklama setelah Inoue menekan bel pintu langsung terbuka.

" mau ngapain lagi lu kemari." Tanya Yamasaki

" ngecek keadaan lu lah." Jawab Inoue

" ..... "

" malah diem, udah cepetan masuk angin sore nggak baik buat orang sakit." Ucap Inoue mendorong pelan Yamasaki agar kembali masuk begitupun dengannya.

Love is WAR『ニ』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang