Adam untuk Hawa|Part 5

129 123 13
                                    

☺️☺️Assalamualaikum ☺️☺️

Jangan lupa vote dan komen
Jika kalian menyukai cerita ini

"Takdir itu terkadang kejam mempertemukan, menyatukan lalu memisahkan"

#Hawa Humaira

Selamat Membaca
~
~

"Akhh, lelahnyaa!"

 Setelah melaksanakan sholat isya, Hawa langsung berbaring di kasur empuk berwarna ungu putihnya. Mata nya pun terpejam ingin segera memasuki dunia mimpi, namun seketika Hawa melebarkan matanya ketika ada suara yang begitu nyaring masuk ke indra pendengarannya.

"Aira bangun,hp kamu bunyi nih dari Arya kayaknya"
Teriak bunda Hawa dari luar kamar Hawa,mendengar nama Arya Hawa bangkit dari tidurnya dan bergegas turun kebawah.

"Mana bunda." Hawa mencari hp nya yang pulang tadi ia buang ke sembarang tempat.

"Itu di sofa aira, makanya hpnya jangan simpan sembarang." omel Farah pada Hawa.

   
Setelah mendapatkan hpnya, Hawa langsung menekan tombol hijau dan panggilan tersambung.

"Assalamualaikum Arya." ucapannya dengan senyum merekah.

"Waalaikum salllam, apa ini dengan keluarga pemilik ponsel  ini?" ucap orang yang ada di sebrang, namun bukan Arya.

"In.. ini siapa yah dan kemana Arya..?" Tanya Hawa dengan badan bergetar, pikiran nya mulai mengarah kemana mana, dia takut Arya kenapa napa.

"Maaf, saya dari pihak kepolisian.keluarga anda telah mengalami kecelakaan tunggal dan sekarang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit saya menemukan hp ini tergeletak di jalan dan langsung menghubungi nomor ini." Jelas polisi itu

"Kor..korban di larikan ke rumah sakit mana pak. " mulut dan tubuh Hawa bergetar ia tak mampu menahan air matanya, Farah yang melihat Hawa menangis terkejut dan langsung menghampiri Hawa

"Aira kok nangis sih,bukannya kamu senang kalau Arya telfon." Farah mencoba menenangkan Hawa.

"Korban di bawa ke rumah sakit Pelita bangsa, di mohon kesediaan nya untuk segera datang kesana.." sambungan terputus, Hawa bersimpuh di lantai, tangis Hawa pecah mendengar kabar tunangnya kecelakaan. Farah yang melihat Hawa menangis sambil sambil menyebut nama Arya pun semakin panik dan mencoba menanyakan ke Hawa apa yang terjadi pada Arya.

"Ar.. arya bunda, Arya kecelakaan!" ucapnya semakin menangis. Farah terkejut mendengar kabar itu dan langsung memanggil supir untuk menyiapkan mobil.

"Aira tenang dulu yah, Arya pasti baik baik saja sekarang aira berdiri kuatkan hati aira dan berdoa kepada Allah semoga Arya baik baik saja!" Farah menuntun Hawa untuk berdiri dan terus menenangkan Hawa.

"Aira takut bunda, aira takut Arya kenapa napa.." Hawa semakin terisak, ia belum siap untuk kehilangan orang yang telah menemaninya selama 3 tahun ini.

"Aira nggk boleh ngomong gitu, aira harus berfikir positif yah sekarang kita ke rumah sakit liat keadaanya Arya." Farah dan Hawa memasuki mobil dan bergegas pergi ke rumah sakit tempat Arya di rawat.

*****

Seorang gadis berlari di lorong rumah sakit meninggalkan bundanya yang sedang menelpon dengan air mata yang terus bercucuran,Hawa tidak peduli tatapan orang orang padanya dia terus berlari sampai ke depan pintu tempat kekasihnya berada.

"Ceklekk"

Pintu terbuka, pandangan nya tertuju pada sosok lelaki yang berbaring lemas di brankas rumah sakit. Tanpa pikir panjang Hawa langsung berlari dan memeluk erat tubuh kaku dan dingin itu.


"Arya, hiks arya nggak kenapa napa kan hiks hiks, bunda arya baik baik saja kan.." Hawa melirik bunda Arya yang juga tengah menangis dan di peluk oleh suaminya.Dewi menghampiri Hawa dan memeluknya.

"Allah sayang Arya, aira.Makanya Allah panggil Arya duluan ke surga, Aira nggak boleh nangis nanti Arya ikut sedih di sana aira harus kuat yah berdoa yang terbaik untuk arya.." ucap dewi mencoba menenangkan Hawa.

"Ng.. nggak mungkin hikss hikss, arya janji buat selalu berada di samping aira hikss ini bohong kan bunda bunda pasti boong arya baik baik saja hiks arya nggk pergi hikss hikss.." Hawa kembali menangis dan memeluk tubuh kekasihnya yang dingin dan kaku itu.

Dunia Hawa seketika hancur, dia masih tidak percaya jika orang yang dia cintai, orang yang selalu buat dia bahagia telah tiada.

"Allah nggak adil, kenapa harus panggil Arya kenapa ya Allah, aira belum bisa buat arya bahagia seperti arya buat aira bahagia." keluhnya sambil terus memeluk tubuh kekasihnya.

***

Sampai sini dulu yah, maaf kalau masih pendek partnya😥

See you!

 

Adam untuk Hawa|Mini Series (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang