Adam untuk Hawa|Part 22

33 0 0
                                    

Assalamualaikum

Selamat Membaca
~
~

Untuk kesekian kalinya Hawa meringis kesakitan, saat salah satu dari segerombolan orang berpakaian hitam menariknya secara paksa masuk kedalam sebuah bangunan tua yang tak terurus.

Hawa di bawa masuk dalam salah satu ruangan yang berada di bangunan tersebut namun sebelum itu kedua mata Hawa ditutup mengunakan kain berwarna hitam. Hal itu membuat Hawa semakin ketakutan dan sempat berpikir jika hari ini adalah hari terakhirnya di dunia.

Tubuh Hawa memberontak tak kalah salah satu dari mereka mengikat kedua tangannya kebelakang. Namun usahanya gagal karna tenaganya tak sebesar orang itu.

"Apa mau kalian!" Sentak Hawa mencoba memberanikan diri, walau pada kenyataannya dia benar-benar takut.

"Tolong lepas, saya tidak punya masalah apapun sama kalian!" Ucap Hawa lagi.

"Diam!" Suara bariton itu sontak membuat Hawa menutup mulutnya rapat-rapat.

Hawa mendengar langkah seseorang yang mencoba mendekatinya, ia yakin pemilik suara tadi adalah biang dari penculikannya.

"Tetap diam kalau lo masih mau hidup!" Ancam orang itu.

"Siapa kamu?Dan apa tujuanmu melakukan ini?" Tanya Hawa pada sosok lelaki itu.

Sebenarnya Hawa tampak tak asing dengan suara itu. Ia seperti pernah mendengar suara itu tapi ia tak yakin dengan apa yang dalam pikirannya.

"Tidak perlu tau, gue hanya butuh lo!"

***

"Sial, kenapa bisa begini. Ini tidak sesuai rencana!" Panik sosok lelaki sambil mengamati arah laju mobil yang sudah ia pasang GPS.

"Maksud lo apa!" Tanya lelaki satunya ikut panik.

"Taxi yang Hawa tumpangi pergi ke arah hutan, Adam!" Balasnya.

Yah mereka adalah Adam dan Riyan, serta beberapa anggota Black Tiger. Hari ini rencana nya mereka akan membuat kejutan untuk Ulang tahun Hawa, tapi hal tak terduga terjadi! Apakah Hawa di culik? Tapi kenapa bisa dan apa tujuannya?

"Mobil taxi itu berhenti di sebuah bangunan tua yang ada di hutan!" Ujar Riyan membuat Adam semakin panik namun ia sembunyikan dengan raut wajah datarnya.

"Sepertinya kita harus bergerak sebelum terjadi apa-apa sama Hawa! Gue nggak yakin, tapi gue merasa ini ada sangkut pautnya sama kematian Arya!"

"Maksud lo!" Heran Riyan mendengar penjelasan Adam.

"Lo bakal tau nanti!" Balasnya sambil menatap Riyan.

"Afan dimana?" Tanya Adam, ia belum melihat lelaki itu sedari tadi.

"Nggak tau, tapi dia bilang ada urusan." Jawab Riyan.

Adam terdiam sejenak berharap yang ia pikirkan saat ini adalah sesuatu yang salah. Setelah diam beberapa saat, Adam kembali tersadar lalu segera meraih ponselnya untuk menghubungi Fano.

"Perhatian untuk semuanya!" Suara Adam sontak mengalihkan atensi para Anggota Black Tiger.

"Segera ke ruang rapat, Fano sebentar lagi akan datang!" Titah Adam yang langsung mendapat anggukan oleh para anggota Black Tiger.

Adam untuk Hawa|Mini Series (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang