Adam untuk Hawa|Part 6

122 122 19
                                    

😊😊Assalamualaikum 😊😊

"Gue mampu buat ganti posisi lo di sampingnya tapi tidak dengan di hatinya"

#Adam Dirgantara

Selamat Membaca
~
~

"Gue janji buat selalu jagain dia seperti Amanah lo ke gue, tapi gue nggak yakin bisa ganti posisi lo di hatinya.." gumam seorang lelaki di balik pintu, menatap sendu tubuh yang kaku di ranjang rumah sakit.

****

Suara tangis mengiringi tubuh tak bernyawa masuk ke dalam peristirahatan terakhirnya, keluarga serta sahabat dekat Arya masih belum bisa merelakan sosok yang sangat penting dalam hidup mereka pergi untuk selama lamanya.

Setelah memanjatkan doa, satu per satu orang pergi meninggalkan makam, namun tidak dengan Hawa.Gadis itu masih setia memeluk batu nisan yang bertuliskan nama kekasih nya sambil menangis dan memanggil nama arya.

"Aira pulang yah, Aira nggak boleh kayak gini, Arya pasti sedih liat aira.." ucap Farah mencoba menenangkan Hawa.

"Nggak, nggak mau bunda hiks hikss aira masih mau di sini hikss hikss aira rindu Arya bunda.." Hawa terisak sambil terus memeluk batu nisan itu

Cukup lama membujuk Hawa, dan akhirnya Hawa mau beranjak dari tempatnya untuk pulang walau dengan keadaan yang terpaksa.

****

"Satu penghalang lenyap, sekarang gue bisa kembali mendekati gadis itu." ucap lelaki dengan senyum licik.

"Tapi bos, orang tuanya pasti melarang dia buat dekat dengan bos, begitu pun gadis itu pasti akan benci sama bos kalau tau bos penyebab kecelakaan kekasihnya .."setelah mengatakan itu, lelaki berbadan kurus langsung mendapat tinjuan di pipi kirinya dan terhuyung kebelakang.

"Itu nggak akan pernah terjadi, kalau kalian nggak buka mulut.." bentak pria itu kepada bawahannya yang berjumlah 5 orang.

"Kalau ada diantara kalian, yang berani kasih tau dia ataupun keluarga nya, lo semu berhadapan sama gue dan jangan harap lo semua bisa hidup!! " sambungnya dengan menunjuk satu per satu anak buahnya.

"Siap bosan!" jawab mereka serempak.

"Liat saja nanti, gue bakal buat lo kembali lagi dalam pelukan gue gadis manis, kalau ada yang berani menghalangi tujuan gue , gue bakal buat orang itu bernasib sama dengan Arya Dewantara .." Monolog lelaki berbadan atletis itu disertai senyuman liciknya.

****

"Abang bangun, udah kayak perempuan lagi datang bulan saja jam segini belum bangun!" ngomel Zahwa dengan terus mengganggu abang nya yang masih tertidur.

"Abang ngantuk awa, udah sana keluar dari kamar abang sebelum abang ngamuk!" ucap Adam sambil mengubah posisi nya menjadi duduk.

"Masya Allah, kalau bukan abang awa pasti uda awa pacarin.." gumam Zahwa dalam hati melihat sosok di depan nya yang masih terlihat sangat tampan walaupun masih dalam keadaan bangun tidur.

"Masih mending awa yang bangunin, coba bunda pasti abang di siram pakek air.." Zahwa terus berusaha membujuk abangnya untuk bangkit dari tempatnya.

"Abang makan besi yah, kok berat sih.." kesal Zahwa yang melihat posisi Adam masih di tempatnya, padahal ia sudah menariknya dengan sekuat tenaga.

"Iyah iyah awa, udah sana keluar abang mau mandi dulu!" usir Adam pada adiknya dan beranjak menuju kamar mandi.

"Kalau dalam 5 menit abang belum juga turun, awa akan pang..." belum selesai Zahwa menyelesaikan ucapannya, sebuah gayung melayang hampir mengenai kepalanya, karna takut kena amukan Adam Zahwa berlari keluar dari kamar.

****

Hawa masih mengurung diri di dalam kamar, dia enggang untuk bertemu orang orang bahkan keluarga nya sendiri.Farah selalu membujuk Hawa agar keluar namun Hawa terus menolak.Yang di butuhkan Hawa sekarang adalah sosok lelaki yang telah membuat hidupnya sangat bahagia,

Kepergian nya 2 hari yang lalu membuatnya ingin sekali mengakhiri hidupnya, namun Hawa juga sadar bahwa ia masih mempunyai keluarga yang amat Menyayangi nya dan Arya juga pasti sedih jika Hawa rela mati demi dirinya.

Sekarang Hawa hanya mengikhlaskan kepergian Arya kekasihnya dan berusaha menutup rapat hatinya pada orang lain karna Hawa tidak rela jika ada yang menggantikan posisi Arya dalam hidupnya. Mungkin?

***

Masih pendek?

Jangan lupa vote dan komen jika kalian menyukai cerita ini. Sampai ketemu di part selanjutnya.

Adam untuk Hawa|Mini Series (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang