Adam untuk Hawa|Mini Series (Tahap Revisi)

Adam untuk Hawa|Part 7

☺️☺️Assalamualaikum😊😊

Jangan lupa vote dan komen.

Selamat Membaca
~
~

Langkah kaki seorang pria berbadan tegak, memasuki sebuah bangunan mewah namun bukan rumah melainkan markas yang lumayan besar, terdapat beberapa ruangan di dalamnya seperti musholah,ruang game,ruang rapat dan beberapa tempat olahraga lainnya dan juga di sertai dapur.

Adam, dengan santai memasuki bangunan tersebut dan di sambut oleh sekitar 10 lebih orang di dalamnya. "Black Tiger" nama sebuah geng yang terkenal di Kota Bandung beranggotakan lebih dari 50 orang, di dirikan oleh Adam dan keempat sahabatnya Arya,Fano,Afan dan Riyan sejak kelas 2 SMA. Namun setelah lulus SMA Adam turun dari jabatannya dan di lanjutkan oleh Fano selaku wakil ketua. Adam turun dari jabatannya di sebabkan mengikuti kemauan Ayahnya menjadi seorang TNI dan Adam tidak bisa menolaknya. Black Tiger banyak di segani oleh banyak orang, namun di balik itu mereka adalah sekumpulan orang yang memiliki sifat yang baik dan juga ramah, sering membantu fakir miskin, dan masih banyak lagi hal hal positif lainnya.

"Selamat datang kembali bapak Tentara.." sambut Riyan pada Adam disertai hormat.

"Apa kabar bro, lama nggak kelihatan.." Fano menghampiri Adam dan berpelukan ciri khas lelaki di susul beberapa anggota inti Black Tiger.

"

Alhamdulillah gue baik, biasa anggota jadi perlu berbulan bulan buat bisa cuti tugas.." jawab Adam dengan senyum.

"Gimana dam, udah ada belum ibu persit.." goda Riyan di sertai kekehan kecil.

"Jangankan ibu persit yan, calon saja belum ada.." seisi ruangan tertawa mendengar jawaban dari mantan ketua mereka.

"Tenang dam, gue punya banyak kenalan cewek cewek cantik. Kalau lo mau ntar gue kenalin.."Riyan memang terkenal playboy di antara mereka begitu pun Afan, namun tak separah Riyan yang tiap harinya berganti ganti pasangan.

"Gue saranin jangan deh, kenalan Riyan semua calon wanita jahanam, mending lo minta aja sama gue di jamin selamat dunia Akhirat.."

"Sembarang lo, gini gini gue juga tau adab kali, gue nggak asal pilih dan selama gue pacaran nggak pernah sama sekali buat lakuin di luar batas.." kesal Riyan mendengar penuturan Afan

"Santai aja kali yan, serius amat dah.." Afan terkekeh kecil melihan ekspresi serius sahabatnya.

"Sakit hati dede tau nggk dengar abang ngomong gitu.." ucap Riyan dengan gaya yang sok histeris di depan Afan.

"Plak.."

"Plakk"..

Riyan dan Afnan mendapat tamparan di pipi mereka dari sang ketua, Fano.

"Lo berdua kebiasaan dah, mau gue lakban tu mulut ngoceh muluh.." kesal Fano melihat tingkah kedua sahabatnya yang menurutnya sangat menjijikan, untung gue waras batin Fano.

"Nggk usah pada ribut, gue datang ke sini bukan buat cari cewek, tapi gue perlu minta bantuan sekaligus saran dari kalian.." Suasana di ruangan berubah menjadi tegang sebab ucapan Adam.

"Kalian semua pasti masih belum percaya atas kepergian sahabat kita Arya, dan gue pun begitu..." sambung Adam dengan mata memerah menahan tangis.

Anggota Black Tiger memang merasa sangat kehilangan atas kepergian Arya, namun mereka tidak mau terlarut dalam kesedihan itu. Arya sosok yang sangat penting bagi mereka, sosok Abang mereka dapatkan dari dia. Setiap masalah selalu terselesaikan jika Arya terlibat di dalamnya. Setahun setelah Adam turun dari jabatannya, Arya pun mengundurkan diri dari geng Black Tiger dan beralih menjadi seorang Pengusaha yang sukses.Keluar bukan berarti memutuskan tali persahabatan, ucapan Arya pada saat itu. Namun setelah mendengar kabar kepergian arya, mereka sangat terpukul, dan ikut serta menghantarkan Arya ke dalam Peristirahatan terakhirnya.