🔹12. Nyanyian Nalan

61.7K 6.1K 224
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur. Cerita ini murni pemikiran otak Han sendiri.

®Story Of "Anthala | My Husband Is Badboy"








Happy Reading!

"Walaupun suara lo jelek jangan malu ada suara yang lebih jelek dari pada lo tapi dia gak malu."

______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______


Naira menghela napas dalam-dalam lalu masuk ke kelasnya. Dia menunduk saat sepasang mata mulai menatapnya.

Banyak orang yang berbisik-bisik entah apa yang mereka bisikan membuatnya penasaran.

"Naira lo gak papah, kan?" tanya Sasya saat Naira duduk di bangkunya.

"Memangnya aku kenapa?"

"Gue lihat berita sekolah hari ini. Lo di sekap sama Geng REVRAZO dan Anthala nolongin lo."

"Tadi malam aku memang disekap karena kak Nady—" perkataannya terhenti seketika. Ia tidak seharusnya menceritakan kejadian malam itu sebab Sasya sepertinya mulutnya ember.

"Gue janji gak akan bilang-bilang sama siapapun, dua rius deh!"

Sasya penasaran sampai ingin mati rasanya dihantui rasa penasaran ini sejak satu jam lalu.

Dan pada akhirnya Naira menceritakan kejadian saat dirinya mengikuti Nadya ke markas REVRAZO sampai malam Anthala menolongnya.

"Gila-gila sih, lo beruntung Anthala dan Gengnya bantu lo sebab si Manda pernah di sekap malah dibiarkan oleh Anthala."

Manda?

Naira ingat perempuan itu adalah ratu bully di sekolah ini.

"Hallo, boleh kita berdua kenalan sama lo Naira?" tanya perempuan yang bernama tag Keyla dan dibelakangnya ada Keysa.

"Boleh. Tunggu, kok wajah kalian sama?" tanya Naira bingung saat perempuan di belakang Keysa mulai memperlihatkan wajahnya.

"Kita kembar identik. Gue Keyla, adik Keysa."

"Masya Allah." Ini kali pertama Naira melihat orang yang kembar identik. Wajah mereka sama begitu cantik.

"Boleh kan kita berdua temenan sama lo dan Sasya?" tanya Keysa menggengam tangan Naira. Sementara Sasya hanya cengo menatapnya.

"Boleh, mana bisa aku menolak niat baik kalian untuk pertemanan denganku."

"Ck! Lo mudah banget Naira setuju berteman sama siapapun," ujar Sasya menatap kesal kedua anak kembar yang selalu merecokinya saat satu kerja kelompok

ANTHALA || SUDAH TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang