🔹31. Kekecewaan Anthala

55.5K 5.7K 516
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur. Cerita ini murni pemikiran otak Han sendiri.


®Story Of "Anthala | My Husband Is Badboy"








Jangan lupa berikan vote dan komen sebagai support untuk penulis:)

Happy Reading!

"Gue melupakan surat An-Nur ayat 26. Sudah jelas gue hanyalah laki-laki berandalan gak pantes memiliki seorang bidadari seperti Naira Cempaka."

________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________


Anthala menatap ponselnya yang hanya memperlihatkan layar hitam. Dia menghela napas dalam-dalam sampai akhirnya kembali menyalakan motor.

Naira pergi ke rumah Sasya untuk mengerjakan kelompok, dan ia tidak mungkin pulang ke rumah karena di rumah akan terasa sepi jika tidak ada istrinya.

Motor sport yang ia kendarai kembali melaju menuju sekolahnya. Lebih baik pergi ke Markas, di sana ia tidak kesepian.

Cekitt!

Anthala tiba-tiba mengerem mendadak saat pandangannya tidak sengaja melihat bayangan istrinya sekilas yang masuk ke dalam mobil seseorang. Dan seseorang itu adalah laki-laki.

"Apakah gue salah lihat?" gumamnya mencengkram erat pegangan pada motornya.

Tapi tidak mungkin karena matanya tidak pernah salah dalam melihat istrinya. Sudah jelas tadi ia melihat istrinya masuk ke dalam mobil bersama seorang laki-laki yang memakai sorban putih.

Anthala segera membelokan motornya lalu mengejar mobil hitam itu dari belakang.

Semoga saja ia salah lihat karena hatinya entah kenapa tiba-tiba merasa tidak nyaman. Jika pun benar Anthala tidak curiga kepada istrinya. Ia masih berpikir positif bahwa istrinya pasti ada alasan kenapa dia membohonginya.

Dua jam Anthala terus mengejar mobil hitam itu sampai akhirnya mobil itu berhenti di gerbang yang bertuliskan nama Al-Azhar.

"Kenapa istri gue masuk ke Pesantren?"

Ada begitu banyak pertanyaan dalam benak Anthala saat ini. Anthala menghentikan motornya di sisi jalan lalu berjalan masuk ke gerbang tersebut. Kebetulan gerbang Pesatren terbuka lebar dan tidak ada siapapun karena itulah ia bebas masuk.

ANTHALA || SUDAH TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang