🔹25. Jatuh Cinta

60K 6.3K 277
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur. Cerita ini murni pemikiran otak Han sendiri.

®Story Of "Anthala | My Husband Is Badboy"








Happy Reading!

"Entah kapan kamu membalas perasaanku tetapi yang pasti aku setiap detik menunggu balasan darimu."

________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________


Naira lupa ia sempat mengajukan pendaftaran ekstra kulikuler memanah. Di Starligh extra kulikuler memanah memang tidak banyak diminati oleh orang terbukti saat Naira pergi ke ruangan khusus memanah hanya ada sepuluh orang yang sedang berlatih.

Naira sebenarnya merasa kecewa sebab di sini tidak ada rohis padahal ia sangat mengharapkannya. Wajar sih ini sekolah elit dan banyak macam-macam agama beda dengan SMA yang dulu ia tempati. Lebih tepatnya SMA Maharaja.

Alasan Naira mengikuti extra kulikuler karena dia bosan. Dia perlu kegiatan di sekolah. Seharusnya ia ingin mendaftar menjadi Osis tetapi ia sudah kelas 12 tidak bisa mendaftar kecuali menjadi MPK. Tapi jika menjadi MPK tanggung jawabnya terlalu berat. Dan Naira tidak mampu.

Setelah perkenalan dan latihan selama dua jam Naira akhirnya bisa pergi. Dia sudah hebat dalam memanah tetapi ada yang lebih hebat contohnya Marvin. Yah, cowok itu di mana-mana selalu ada kemana pun ia pergi.

"Lo pulang sama siapa?" Suara dingin dan bas itu terdengar membuat Naira mendongak.

Dia sedang menunggu bus atau taksi tapi belum juga datang. Tasbih yang selalu ia genggam kemana pun ia pergi ia remas.

"Aku sedang menunggu bus lewat."

Marvin duduk dekat Naira cepat-cepat Naira menjaga jarak.

"Boleh gue bertanya?"

Naira mengangguk sambil terus meremas tasbih putih dalam genggamannya. Dia takut karena hari sudah sore dan takut Marvin berniat jahat padanya.

Naira seakan tersadar segera beristigfar karena berburuk sangka.

Padahal tanpa Naira ketahui Marvin tengah menjaganya sampai jemputan tiba.

"Islam itu indah gak sih?"

Naira mendongak menatap sekilas Marvin. Bibirnya tersenyum dan itu bisa dilihat oleh Marvin.

ANTHALA || SUDAH TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang