21. Denganmu

130 11 2
                                    

Mark dan Haechan yang berdiri dengan penuh kewaspadaan tinggi di halaman depan tempat rumah yang di gunakan untuk tempat berlindung, menolehkan kepala mereka keatas ketika menyadari jika Jungkook membawa begitu banyak anak buah.

Para iblis dalam berbagai bentuk itu mulai menyerang kearah mereka.

"Yangyang, kau dan Haechan pergi ketempat aman," ucap Kun sembari mengeluarkan pedang miliknya. Ia berteriak kencang sembari menghunuskan pedang, menyabetkan pedang pada para anak buah Jungkook yang dengan cepat mati dan berubah menjadi abu. Tetapi sayangnya, karena jumlah yang banyak, para anak buah Jungkook ini seakan tidak pernah habis.

Mark sendir, mengeratkan pegangannya pada pedang bulan sabit miliknya, ia bergerak menyerang anak buah Jungkook yang sudah mengelilinginya. Konsentrasinya terpecah ketika ia mendengar teriakan dari Hyunbin, kepalanya mendongak dan melihat perempuan berambut pendek itu terlempar dari dalam rumah yang sudah penuh dengan api. Dan tidak berapa lama, Jungkook muncul dengan wajah yang terlihat sekali tengah marah besar. Karena konsentrasi Mark yang terpecah, membuat Mark menerima pukulan keras dari salah seorang iblis yang menyerangnya. Tubuh Mark terhuyung kebelakang, hingga akhirnya diperparah karena ia mendapat tendangan dan pukulan bertubi - tubi dari para iblis.

Mark berusaha mengendalikan keadaan, ia menggerakkan pedangnya ke sembarang arah, hingga akhirnya mengenai para iblis yang ada didepannya. Ketika keadaan sudah mulai membaik, Mark malah dikejutkan dengan kemunculan tiba - tiba Jungkook yang sudah ada dihadapannya. Karena terlalu terkejut dengan kehadiran Jungkook, ia menghindari sebisanya ketika Jungkook menyabetkan pedang padanya, hingga akhirnya tubuhnya terjatuh karena gagal menjaga keseimbangan.

Mark yang terjatuh, tentu saja tidak disia - siakan oleh Jungkook. Pangeran iblis paling muda itu menghujamkan pedang dengan begitu cepat kearah tubuh Mark. Mark menghindar dengan berguling kearah kanan, sayang gerakannya terlalu lambat hingga pedang milik Jungkook tetap melukai bahu bagian kanannya yang robek hingga mengeluarkan darah cukup banyak.

Mark merintih kesakitan, tetapi tidak membiarkan dirinya larut dalam luka terlalu dalam. Ia memegangi pedangnya dengan kedua tangan ketika Jungkook lagi - lagi menghunuskan pedang kearahnya. Mark masih berkonstrasi penuh menahan pedang Jungkook yang terasa semakin berat dan semakin panas, ketika ia melihat Haechan berdiri di belakang Jungkook dan entah darimana Haechan mendapatkannya, laki - laki berpipi gembul itu menusukkan pedang tepat pada jantung Jungkook melalui punggung.

Jungkook menjerit kesakitan, merintih pilu karena rasa sakit luar biasa. Ia melepaskan pegangannya pada pedangnya dan membalikkan badan, menatap tidak percaya ketika melihat Haechan yang berdiri dihadapannya dan telah menusukkan pedang padanya.

"Maaf.. tapi aku mencintai Mark hyung... hanya mark hyung yang aku cintai, baik di dimensi ini, di kehidupan ini, maupun di 6 dimensi kehidupan yang lain dan di 6 tingkatan kehidupan yang lain," ucap Haechan.

Masih dipenuhi kemarahan, Jungkook berteriak kencang hendak mencakar Haechan dengan jari - jari tangannya yang memanjang dengan bara api.

Mark segera berlari menuju pada Haechan dan menyabetkan pedangnya pada leher Jungkook hingga kali ini pangeran termuda dunia iblis ini menjerit kesakitan ketika merenggang nyawa. Jungkook mati, dan dalam sekejap berubah menjadi buliran abu yang menghilang ke angkasa. Para anak buah Jungkook yang masih hidup dan berusaha melarikan diri, dibiarkan saja oleh Kun dan Hyunbin.

"Kau baik - baik saja kan hyung..." kata Haechan yang mengecek keadaan Mark.

Mark menjawab pertanyaan Haechan dengan melumat lembut pada bibir Haechan. Bibir Mark terus menekan pada bibir Haechan, memainkan lidah didalam rongga mulut Haechan hingga luka ditubuhnya perlahan - lahan mulai menghilang.

Shikigami : The Lost Memory (MarkHyuck Center's Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang