03. Telat

275 63 4
                                    

Yang gue tau menjadi anak SMA adalah, katanya kisah percintaan mereka yang indah.

HOAX!

Selama gue masuk jadi anak SMA, gue sama sekali gak pernah yang namanya jatuh cinta atau orang yang suka sama gue.

Sedih sih...

Yah... dibanding dengan teman-teman gue yang lain, mungkin kisah percintaan gue yang gak ada mulusnya.

Dulu waktu masih di kelas IPS gue sempet suka sama kakak kelas, namanya Sungchan. Sekarang dia udah kelas 12.

Di kalangan anak IPS dia nih cukup terkenal, makannya gue suka. Tapi perasaan suka itu langsung kandas waktu gue tau kak Sungchan udah punya pawang anak IPA.

Gini amat sih jadi gue.

Lalu, waktu gue pindah ke IPA, ada satu cowok yang menarik perhatian gue. Dia anak kelas sebelah, IPA 2.

Orangnya tinggi, putih, suaranya juga lembut, anak MPK, kalau senyum..... beuh! Myodar....

Jadi ceritanya tuh gue agak telat waktu itu, nah anak MPK, OSIS kadang suka berdiri di gerbang depan buat nyatet anak-anak yang telat sama atributnya kurang lengkap.

Waktu itu gue gak bawa dasi, lupa sumpah. Terus gue diperiksa sama anak IPA 2 itu, ya gue boong aja kalau dasi gue di tas. Terus, nih anak cuma senyum terus biarin gue masuk kelas.

Iya, kejadian gue suka sama anak IPA 2 kayak gitu.

Jadi setiap pagi, gue jadi punya kebiasaan buruk. Sengaja dateng agak telat buat ngeliat anak IPA 2 itu, yang sampe sekarang gue gak tau namanya.

"Kenapa telat?" Tanya salah satu kakak OSIS. Gue cuma cengengesan gak jelas sambil curi-curi pandang ke anak IPA 2 itu.

"Tadi sepatu saya bolong kak" kakak OSIS itu melongo sambil ngeliatin sepatu gue.

"Terus?"

"Y-ya saya harus cari yang lain. Karna kebanyakan sepatu saya warna putih, jadinya susah nyari yang warna item"

Kakak OSIS itu menggeleng, "lain kali alesannya yang masuk akal, Queennesa ya? Dari kelas mana?"

"11 IPA 1"

"Anak 11 IPA 1 emang sering terlambat apa ya" gumam kakak OSIS, gue bingung. Perasaan yang sering telat cuma gue deh.

Lalu tak berselang lama segerombolan cowok yang gue kenal datang sambil berlari.

"Kak, ini mah serius gak boong, tadi ada kucing mau melahirkan, jadi kita tolongin dulu karna kasian gaada kardus"

Itu..... Haruto.

Lalu Jeongwoo, Jaehyuk, Jihoon, dan Junghwan.

"Eh! Ada Ca Ca Marisa hey! Hey! disini" gue melengos waktu Jeongwoo merangkul gue.

"Lepas"

"Galak amat, nanti gaada yang suka loh"

Gue berdecak, gue baru tau anak-anak ini sering telat.

"Saya gak peduli ya anak kucing kek, tikus kek, gajah kek! Telat ya telat. Nilai poin kalian saya kurangi"

"Yeeee" ucap mereka dengan nada mengejek.

"Udah yuk Ca ke kelas aja, emang gak jelas anak OSIS mah"

Gue langsung melotot waktu Jeongwoo berbicara seperti itu. Gila nyalinya gede banget.

Gue dan ke-6 teman kelas gue ini masuk ke kelas yang sudah heboh karena Hyunsuk membawa robot.

"Wih robotChan"

Gue gak peduli dan langsung duduk di bangku.

Fira yang berada di samping gue tertawa, "abis ini ada kuis, lo gak lupa kan"

Gue kaget, iya gue lupa cuy.

"Tenang gue juga gak belajar kok" Fira menunjukkan kedua jarinya. Yah, untuk hari ini gue mungkin bakal jadi orang nilai terendah.

📚📚📚

Kelas kembali ricuh sewaktu guru Kimia keluar ruangan, semua orang saling melihat kertas kuis yang tadi kita kerjakan.

"Hari ini pun, Yoshi tetap juara kelas" ucap Jaehyuk sambil menepuk pundak Yoshi bangga.

"Karna Yoshi tetep juara 1 di kuis kali ini, jadi gue bakal traktir kalian semua"

Semua orang kembali ricuh saat Hyunsuk mengatakan itu.

"Thank you Yoshi" ucap mereka sambil mengangkat Hyunsuk.

Iya aneh memang..

"Wah..... Eca juara 6" ucap Fira, Hanny dan Jenny datang ke meja gue.

"Susah loh masuk 10 besar disini, walaupun lo liat anaknya pada sengklek semua, tapi ya otak mereka encer"

Gue cuma ketawa, "gue cuma beruntung"

"Gausah kayak gitu"

"WOI GURU MATH GAK DATENG"

"Asik!!!!!!"

Di banding kelas lain, bisa dibilang kelas gue ini paling berisik. Lambang IPA 1 itu cuma tulisan aja, aslinya mereka ini berjiwa anak IPS. Malah menurut gue anak-anak IPS lebih kalem.

Yedam, Jeongwoo sudah siap di depan dengan speaker bluetooth, Jihoon dan Jaehyuk juga datang membawa sapu sebagai mic.

Jenny dan Fira juga bergabung di depan untuk menyetel lagu.

Gue? Gue cuma sebagai penikmat aja, dibanding ikutan nyanyi di depan seperti yang lain. Gue lebih memilih nonton drakor School 2017.

"Oh! Gue udah nonton drama itu" gue menengok ke arah kanan gue, ada Doyoung yang duduk di bangku Fira.

"Hah?"

"Drama itu seru banget, mau gue kasih spoiler gak?"

Gue menggeleng, "lo gak ikut ke depan nyanyi?"

Doyoung menggeleng, "gue nemenin lo aja deh" ucapnya sambil tersenyum.

YA TUHAN SENYUMNYA.

Setelah denger-denger dari Fira, di kelas ini Yedam sama Doyoung paling buaya, katanya sih gue harus hati-hati.

Fira lo gak salah, ternyata informasi lo bener banget gila!!!

Doyoung tetap berada di meja gue sambil membaca komik, entah dari mana dia mengambil komik itu.

Karna gak fokus, gue memilih untuk menscrool twitter. Dan nyimpenin meme

"Eh follback ig gue dong" ucap Doyoung.

"Hah?"

"Ig gue follback ya"

Tak lama setelah itu Doyoung keluar kelas, gue cuma diam dan langsung membuka instagram. Hampir satu kelas gue memfollow akun gue. Tanpa basa-basi gue follback satu persatu dan melanjutkan nonton drakor.

TBC

"Pdkt itu gampang, yang susah mertahanin orangnya" -- Doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pdkt itu gampang, yang susah mertahanin orangnya" -- Doyoung

Kelas Ganteng || TREASURE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang