15. Gebetan?

191 46 0
                                    

Gue pernah bilang kalau gue punya crush di sekolah, iya dia si anak IPA 2 yang gue sama sekali gak tau namanya. Gue cuma tau kalau dia anak MPK, sering ngetem di gerbang depan buat cek atribut anak-anak bareng anggota OSIS.

Ini entah keajaiban dunia bagian mana, tapi kelas gue sama kelas IPA 2 pelajaran olahraganya di gabung.

Senang? Tentu saja....

Gue duduk di bawah pohon Ceri bersama dengan Fira, Lily, Manda dan Nadya sambil curi-curi pandang ke anak kelas sebelah. Mereka sedang bermain basket, memang materi sekarang itu tentang bola basket.

Sedangkan anak cowok kelas gue masih di dalam kelas menunggu sampai guru olahraga memanggil mereka.

"Ca, cowok yang itu ganteng dah" tunjuk Manda sambil menunjuk seorang cowok berkulit sawo matang yang gue liat-liat jago main basket.

"Oh! Dia Marcel wakil ketua ekskul basket" jawab Lily sambil makan roti panggang yang tadi dikasih sama temannya di kelas IPA 2.

"Lo kenal Ly?" Tanya Fira menatap Lily begitupun gue.

"Kenal" Lily memakan roti panggang itu lalu menunjuk satu persatu orang-orang yang berada di ring basket sebelah Kiri, "itu yang celana olahraganya di gulung namanya Apip, terus yang rambutnya agak cokelat namanya Saddam, terus itu Marcel, yang putih tinggi dia anak MPK namanya Bima. Terus...."

Gue gak dengerin lagi apa yang Lily ucapkan karena fokus gue langsung ke arah cowok yang baru saja Lily tunjuk. Jadi nama orang yang gue cari-cari itu Bima.

Gue senyum tipis sambil tetap menatap Bima yang sedang lari-lari kecil karena berhasil memasukkan bola basket ke ring.

Duk.. duk.. duk..

Bola basket tadi tiba-tiba jatuh dan berguling ke arah gue.

Iya gue....

Gue cuma bengong melihat basket yang sekarang ada di genggaman tangan gue.

"Ca, balikin noh" senggol Nadya sambil memakan roti bakar.

"Eh?"

Cowok jangkung berkulit putih itu menghampiri gue dengan keringat yang ada di dahinya.

"Sorry, gue boleh minta bola basketnya gak?"

Itu Bima, gebetan gue.

GILA DARI DEKET GANTENG BANGET WOI.

"Oh? I-iya nih" gue mengulurkan bola basket kepada Bima, dia mengambil bola itu dengan tersenyum.

"Terimakasih" lalu dia diam sebentar yang membuat gue malah deg-degan salting ditatap seperti itu.

Gue berusaha tetap santai padahal hati gue ketar-ketir sejak tadi. Bima tetap menatap gue seperti mengingat ingat sesuatu.

Lalu Bima mengangguk sambil tertawa kecil dan berlari kembali kepada teman-temannya.

"Lo kenal Ca?" Tanya Manda yang tadi juga melihat kearah gue.

"Nggak tuh?"

Fira langsung tertawa kencang, "yang ada cowok tadi kenal si Eca kali! Kan nih anak ratunya telat dan di hukum lari lapangan"

Perkataan Fira membuat Manda juga ikut tertawa dan mengiyakan. Gue cuma pasang wajah datar dan mencomot roti bakar yang ada di tangan Lily.

Tepat pada saat itu, anak cowok kelas gue turun dari kelas dengan rusuh yang diikuti guru olahraga gue.

Priiiit!!!!

Gue berdiri dengan yang lain lalu berbaris di tengan lapangan, kelas gue dan kelas IPA 2 berhadap-hadapan. Lalu kami pemanasan terlebih dahulu sebelum masuk ke pelajaran inti.

Kelas Ganteng || TREASURE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang