16. IPA 1 dan PKN

191 45 1
                                    

Setelah kejadian memalukan di kantin beberapa waktu lalu. Gue jadi gak mau ketemu gebetan gue lagi, sebisa mungkin gue berangkat sekolah lebih pagi dimana gerbang baru banget dibuka. Juga setiap istirahat gue memilih ke gedung IPS untuk bersembunyi dari Bima.

Hari ini gue melihat teman-teman satu kelas gue masih enggan duduk di bangku mereka. Pas gue tanya ke Anin katanya guru-guru lagi rapat dari jam pelajaran pertama.

Anin ini salah satu anggota OSIS. Makanya dia tahu beberapa jadwal guru.

Satu mata pelajaran sudah terlewati, teman-teman kelas gue makin liar. Jihoon, Jeongwoo, Jaehyuk, dan Junkyu menyetel lagu dangdut menggunakan speaker bluetooth yang dibawa oleh Hyunsuk dari rumahnya.

Jeongwoo bernyanyi bersama Jaehyuk dengan buku tulis yang digulung seolah-olah itu adalah mic. Dan Jihoon duduk sambil mencari-cari lagu untuk disetel berikutnya. Sedangkan Junkyu joget-joget sambil menarik Mashiho agar ikutan bergabung.

Lalu disisi lain Yoshi berdiskusi dengan Putri dan Nadya tentang rumus-rumus Fisika. Padahal pelajaran Fisika masih lama banget. Sebenarnya selain Yoshi, Putri dan Nadya juga salah satu anak OSN.

Anak OSN di kelas gue banyak sebenarnya, namun yang sering kali ikut sampai membawa piala hanya ada 5 orang. Yoshi, Nadya, Putri, Yedam, dan Hanny.

Karena bosan, gue mencoret-coret buku tulis dengan gambar-gambar random. Beberapa anak kelas juga ada yang diluar. Entah sedang ngobrol atau main UNO di depan kelas.

"EH WOI! WOI! WOI!" gue menegakkan tubuh gue dan menatap kearah pintu kelas. Dimana Junghwan bersama Haruto dan Hyunsuk masuk dengan grasak-grusuk diikuti Fira, Kaira, Bella, dan Manda.

"BU HERA! BU HERA!"

Kelas yang tadinya ramai, makin rusuh. Jeongwoo, Jaehyuk, Jihoon, Junkyu dan Mashiho yang lagi dangdutan langsung mencopot speaker bluetooth dan menaruh di meja Hyunsuk dengan sembarangan.

Semua duduk dengan wajah tegang, begitupun gue. Fira ngos-ngosan, gue cuma menepuk pundak dia.

Untung aja gue gak ikutan keluar kelas.

Bu Hera masuk dengan menaruh buku sedikit dibanding membuat seisi kelas diam.

"IPA 1, lari 5 kali keliling lapang sekarang!"

Kelas gue masih diam dan saling pandang.

"Dalam hitungan ke tiga gak ada yang keluar, hukuman akan ditambah."

"Satu....."

Semua berdiri dengan rusuh dan berebut untuk keluar kelas.

"Dua....."

Kami semua berlari menuruni tangga dan ke lapangan. Banyak kakak kelas yang belum masuk dan melihat kearah kelas gue sambil menyemangati.

"SEMANGAT DEK!!!"

"HARUTO DAPET SALAM NIH KATANYA SEMANGAT LARINYA!!!"

"BU JANGAN HUKUM YOSHI AKU DONG BU"

"NADYA!!!!! DAPET SALAM DARI KOKOH"

Suara sorak sorai itu terus bersautan sampai bu Hera menegur mereka. Lalu kakak kelas itupun masuk ke dalam kelas.

Gue berlari dengan susah payah karena memakai rok, takut kalau tiba-tiba ada angin rok gue keangkat.

2 putaran bisa gue lewati, tiba-tiba saja Jaehyuk memimpin dan berbalik, dia sekarang jadi lari sambil mundur.

"IPA 1 SEMANGAT!"

Sumpah gue malu....

"TU WA GA PAT I-PA SA-TU"

Jeongwoo dan lainnya mengikuti yel-yel yang baru saja dibuat oleh Jaehyuk. Berkat itu 4 putaran bisa kami lalui tinggal 1 putaran lagi.

Bu Hera diatas mengawasi kami. Setelah selesai kami semua langsung keatas dengan berlari juga.

Semua duduk dengan napas tersenggal-senggal dan keringat bercucuran. Gue mengambil tissue dari dalam tas dan mengelap keringan gue.

Semua diam, bu Hera langsung mengambil buku absen lalu mencatat sesuatu.

ABSEN IPA 1

"Absen genap di kelas, gancil di luar kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Absen genap di kelas, gancil di luar kelas. Sekarang kita ulangan harian"

Gue menghela napas lega, untung saja gue absen ganjil. Gue menepuk pundak Fira menyemangati karena dia absen genap.

Teman-teman gue yang absen ganjil satu persatu keluar dengan membawa buku PKN entah itu buku catatan maupun buku LKS.

Gue duduk di samping Lily sambil menyenderkan kepala. Lalu Jeongwoo duduk disamping gue sambil memberikan botol minum.

"Minum nih, lo pingsan gak ada yang mau gotong"

"Sialan" gue tetap menerima botol air itu dan meneguknya perlahan, lalu gue mengoper botol minum itu ke Lily yang memang tadi dia meminta sedikit.

Anin bergabung bersama gue, Lily, dan Jeongwoo. Dia membawa stabilo warna-warni dan menandai beberapa kata yang mungkin nanti akan keluar di soal.

"Gila ya tadi, hampir jantungan gue" ucap Cery dengan suara rendah.

Jaehyuk tertawa pelan, "tapi seru e'go di hukum satu kelas"

"Seru! Seru! Bapak mu" Mashiho langsung menempeleng Jaehyuk.

"Yaudahlah, syukur kita ulangannya ronde ke 2, coba kalo sekarang. Gak bakal gue isi"

"Lah Ca, gimana gue anjrit! Mana di dalem hampir anak OSN semua kan" ucap Jeongwoo yang diangguki Lily dan Cery.

"Disini cuma si Putri doang yang anak OSN, disono si Jihoon sama Haruto kayaknya gak bakal ngisi dah" gue dan lainnya tertawa karena ucapan Jaehyuk tadi.

Putri yang tak jauh dari gue langsung mengisyaratkan agar kita diam dan fokus pada buku masing-masing.

45 menit berlalu, sekarang giliran absen ganjil yang masuk dan melakukan ulangan. Untung saja tadi gue sempat pindah tempat ke samping Asahi, soalnya Jeongwoo sama Jaehyuk malah bercanda yang bikin gue gak pokus.

Lembar soal dibagikan dan kini waktunya gue dan yang lain mengerjakan.

Sedangkan yang sudah ulangan harian boleh istirahat lebih dulu.

Apakah kerusuhan IPA 1 hanya sampai disini?

TBC

Kelas Ganteng || TREASURE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang