10. Belajar bareng

188 51 5
                                    

Hal yang paling gue benci selain pelajaran Fisika adalah "Hujan". Selain ada katak, hujan bikin gue flu, gue gampang kena flu kalau hujan. Makanya gue benci hujan.

"Yah hujan" tangan gue mengadah di depan kelas tempat air turun dari atas.

Fyi, kelas 11 berada di lantai 2 dan kelas gue berada tepat di pojok, dimana gue bisa ngeliat murid-murid yang lain baru berangkat atau pulang sekolah.

Gue merenung melihat anak-anak lain berlari untuk ke koridor utama.

"Woi!!"

Gue mengumpat lalu melotot saat lihat siapa yang iseng ngagetin. Jihoon tertawa tanpa dosa.

"Ngapain bengong disini woi, kesamber petir aja lo" Jihoon menatap gue yang diem aja, lagian gue males banget ngeladenin manusia satu ini, "kenapa si Ca? Lagi pms?"

"Gue kalau pms udah makan lo dari tadi"

Jihoon terkekeh, "sadis"

"Lo ngapain si Hoon, ganggu aja. Sono piket"

"Gue mah cuma angkat bangku doang, lo balik sama siapa Ca? mau gue anter?" Ucapan Jihoon membuat gue takut.

Tumben banget nih anak, pasti ada maunya.

"Lo nawarin gue pasti ada maunya kan?" Mata gue memicing curiga.

"Dih fitnah aja nih anak. Mumpung gue lagi baik nih"

"Gak deh, gue lagi nunggu Yoshi"

Kalian tahu bagaimana reaksi Jihoon?

Ya..... Jihoon membuat wajah kaget dengan kedua tangannya yang munutup mulutnya. Agak berlebihan emang orangnya.

"Apa sih Hoon, lebay lo"

"Sumpah ya Ca, lo.... tumben banget"

"Apanya?"

"Sama Yoshi, lo pasti ada apa-apa kan sama dia? Ngaku Ca"

Gue menghela napas pelan sebelum menjambak rambut Jihoon.

"Lo mau gue pukul?"

"Dih! Lagian lo perasaan gak deket-deket banget sama si Yoshi, kok tiba-tiba nungguin dia? Lo main dibelakang kan?"

Gue gak bisa menahan untuk tidak memukul anak satu ini.

"Anjir, sakit Ca"

"Ngomong sama tembok sono"

Setelah itu, gue meninggalkan Jihoon yang membuat dia memanggil-manggil nama gue. Tapi gue pura-pura nggak denger, daripada makin ngaco tuh anak.

Queen

Yoshi, lagi dimana? Gue di koridor | utama deket mading.

Gue duduk di bangku koridor utama dekat mading, 15 menit gue menunggu pesan Yoshi tapi tak kunjung ada balasan, setelah kelas bubar tadi Yoshi bilang ke gue buat nunggu gue karena dia mau ke ruang guru dulu.

Gue menatap lurus ke depan melihat rintikan hujan yang mulai surut.

"Lo ngapain disini?" Gue menenggakkan kepala melihat Asahi yang berdiri di depan gue.

"Mau belajar bareng"

"Belajar bareng?" Asahi ikut duduk di samping gue.

"Iya, sama Yoshi. Gue lagi nunggu dia"

"Dimana?"

Gue mengangkat kedua bahu gue, "pengennya sih di cafe tapi hujan, jadi nunggu Yoshi dulu. Kenapa? Lo mau ikut juga?"

Kelas Ganteng || TREASURE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang