Sesampainya di rumah sakit, Taehyung dan Jiwon segera dibawa ke ruang ICU. Jian menunggu di luar dengan gelisah.
Dia terus mondar-mandir, pikirannya sangat tidak tenang."Bagaimana kalo Taehyung meninggal? Artinya ... aku sudah membunuhnya. Aku gak mau masuk penjara," pikir Jian ketakutan.
Tak lama berselang Dokter pun keluar, Jian segera menghampirinya.
"Dok bagaimana keadaan suami saya?" tanyanya.
"Kami sudah menjahit luka tusuk diperutnya, tapi sekarang keadaan pasien masih kritis Bu. Pasien kelihangan banyak sekali darah."
"Ya ampun Tae.."
"Kita berdoa saja semoga malam ini pasien bisa melewati masa kritisnya."
"Iya dok. Terima kasih."
"Sama-sama Bu. Saya permisi dulu."
"Iyah Dok."
Dokter pun berlalu.
Dokter yg menangani Jiwon juga keluar. Jian cepat-cepat menanyakan keadaan adiknya.
"Bu Dokter bagaimana keadaan adik saya?"
"Pasien masih belum siuman. kondisinya cukup stabil, tapi..."
"Tapi apa Dok?"
"Tapi janjin di kandungan pasien tidak bisa kami selamatkan."
"Ya ampun..." Jian sedih sekali mendengarnya.
"Maaf Bu kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkehendak lain."
"Iya Dok mungkin ini yg terbaik untuk semuanya. Saya boleh melihat adik saya dok?"
"Iya boleh Bu silahkan."
"Terima kasih Dok."
Jian segera masuk ke ruang rawat Jiwon. Adiknya itu masih terbaring tak berdaya, wajahnya pucat pasi. Jian meratapi adiknya. Hatinya masih terasa sangat sakit dan kecewa pada Jiwon, tpi sebagai seorang kakak Jian juga merasa kasihan melihat adiknya.
"Kenapa semuanya jadi kayak gini? Maafin kakak Jiwon, krn kakak kamu keguguran hikss.." batin Jian menangis.
Tiba-tiba Jiwon terbangun. Jian cepat-cepat menghapus air matanya.
"Kak Jian akhh.." Jiwon mencoba bangun tapi perutnya masih sakit.
"Udah kamu tiduran aja," kata Jian.
"Maafin Jiwon kak hikss... Jiwon nyesel banget hikss..." air mata Jiwon kembali menetes.
"Kita bahas masalah itu nanti, yg penting sekarang kamu harus pulih dulu."
Jiwon masih menangis terisak-isak. Dia benar-benar merasa bersalah. Setelah apa yg dia lakukan kepada Jian, tapi kakaknya masih saja peduli padanya.
"Kak Jian maafin Jiwon kak, Jiwon hikss.. Jiwon udah jahat banget sama kakak hikss..."
"Sudah. Tidak ada gunanya kamu terus minta maaf. Tidak akan merubah apapun."
Jiwon terus menangis.
"Kata Dokter, kamu keguguran."
"Apa kak? Keguguran?" Jiwon kaget sekali mendengarnya.
"Iyah. Bukannya ini yg kamu mau? Kamu sama Taehyung ingin mengugurkan janin itu kan? Kalian berdua benar-benar tidak punya hati."
"Enggak kak. Jiwon gak pernah setuju buat gugurin kandungan ini. Jiwon pengen urus bayinya kak, tapi hikss.. sekarang dia udah gak ada hikss.."
Jiwon memegangi perutnya yg sudah kosong. Jian jadi merasa kasihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Ipar Mesum
FanfictionTaehyung dan Jiwon diam-diam menjalin hubungan terlarang dibelakang istrinya, Jian yang tak lain adalah kakak kandung Jiwon.