Awal mula terbongkarnya.

10.4K 961 58
                                    

Assalamualaikum.
Hai~~
pa kabar nih? good or not?
Lia up nih.










Happy Redyng....






























"Eungh"

Jaemin dengan rakus melumat bibir Plum Haechan. ditariknya Haechan untuk duduk di pangkuannya tanpa melepaskan tautan bibir keduanya.

Jaemin mulai memasukkan Lidahnya kedalam mulut Haechan dengan cara menggigit bibir bawah Haechan agar terbuka dan meberikannya akses masuk.

Ditelusurinya Mulut Haechan. dicicipinya setiap inci di dalamnya tanpa terlewatkan sedikitpun.

Jaemin mulai menyatukan dua benda lunak di dalam  mulut Haechan.
 
dililitnya Lidah Haechan. Dililit,disesap, di kecap dan di tarik ulur lidah Haechan di dalam sana.

"Eungh eum" Haechan melenguh. ia mulai menepuk nepuk pundak jaemin tanda kehabisan oksigen. Jaemin yang mengertipun langsung melepaskan tautan keduanya.

Haechan menghirup oksigen sebanyak banyaknya. Mata nya sayu, bibir nya bengkak akibat ulah Jaemin, Air liur menetes dari sudut bibir nya, ntah siapa pemiliknya.

Terlihat sexy dimata jaemin.

Jaemin mengusap sudut bibir Haechan menggunakan jari nya.

"Ini hukuman untukmu karena mencium jeno bahkan sampai berani Melumat bibirnya. aku ingat kan! jika sekali lagi baby di dalam perutmu ini meminta hal yang serupa, aku tidak akan bisa menjamin kau masih bisa berajalan dengan benar setelah nya" ujar Jaemin sambil Memegang perut Haechan dengan tatapan datar, dingin dan terdapat keseriusan dalam nada bicaranya.

hal tersebut mampu membuat Haechan meneguk ludah nya kemudian menunduk dan mengangguk.

"Heum, Maaf kan Chanie" Haechan mencicit pelan. tangan nya memain mainkan kencing kemeja yang Jaemin pakai.

Jaemin memeluk Haechan dan membenamkan wajah sang istri di dada bidang miliknya.

di usap nya lembut kepala Haechan dan di kecupnya puncuk kepala Haechan dengan penuh kasih sayang.

Drrtt..Drrtt..Drrt

jedaelo geondeulyeoss-eo you.

tto dwilo sum-eoseo neon typing.

neomu swibge boyeo clue.

geuman tteodeul-eodael timing.

suara Handphone milik Jaemin menghentikan acara cudlle Keduanya.

Jaemin langsung mengangkat telpon yang masuk.

"Halo"

"...."

"Habisi!"

Tut!

telpon dimatikan sepihak oleh Jaemin. Haechan yang penasaran menatap jaemin penuh tanya.

"Dari siapa?" tanya Haechan.

"salah satu perawat dirumah sakit" Percaya?

"benarkah?" Haechan memastikan, Jaemin hanya tersenyum dan mengangguk.

"baiklah, mari kita pulang" ajak Jaemin. Haechan mengangguk tapi tidak merubah posisi awalnya di pelukan Jaemin.

"Bagaimana aku bisa mengendarai mobil jika seperti ini" Jaemin menegur Haechan.

I'm your dominanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang