Dia, Min sora.

7.2K 652 79
                                    

Hai...
Lia up ni bos? Voting dong😉

Heppy reding.....enjoy 😚❤






































































TAPI BOONG YAHAHAHAHAHAHAHA😣😣✋✋✋✋😚😚😚😚








CANDA!!

NIH DI BAWAH👆
Eh salah emot 👇


















Hanjis langsung mengajak Haechan pulang dari mall tersebut. Bahkan Mereka tak sempat untuk membeli makanan di mall tersebut.

"Han! Kenapa terburu-buru!" Tanya Haechan. Ia lelah karena dari tadi Hanjis menarik lengan nya terus menerus. Sementara Felix menggiring teman-teman Haechan yang Lain.

"Iya, pria tadi siapa? Kenapa kalian bersikap aneh sekali?" Tanya Renjun, ia ikut bingung dengan sikap kedua temannya itu.

"Intinya dia bukan orang baik-baik!" Jawab Felix.

Tak ambil pusing Haechan menurut saja,memasukkan semua belanjaan kedalam mobil dan langsung masuk mobil kemudian tancap gas.

Felix yang menyetir, karena Hanjis belum terlalu bisa membawa mobil.

Mereka mengantarkan satu persatu teman Haechan, kecuali YangYang, karena yangyang adalah si pemilik mobil.

Dan Felix kemudian mengantarkan Haechan kemansion milik Jaemin. Haechan bingung!! Bagaimana Felix yang orang baru Tau mansion ini? Sedangkan teman-teman nya yang lain Tak tau? Sebenarnya siapa Hanjis dan Felix?

"Chan, ku mohon kau harus memblokir nomor pria tadi jika dia menghubungimu!, dia orang yang licik, kami tidak mau kau terluka Chan" pesan Hanjis. Haechan semakin bingung, apalagi Felix dan Hanjis tidak menjelaskan apapun.

" tapi kenapa?" Tanya Haechan.

Bukannya menjawab Felix malah melajukan mobilnya pergi dari mansion tersebut.

Haechan masuk kedalam mansion mewah tersebut. Beberapa pelayan menyambut Haechan ramah.

"Selamat datang nyonya,anda butuh sesuatu?" Tanya namjoon.

"Ah, maaf sebelumnya paman, saya ingin meminta tolong, bisakah paman membawakan sisa belanjaan yang ada di teras? Aku tidak sanggup membawanya" jelas Haechan. Namjoon mengangguk tanda bahwa ia sanggup.

"Terimakasih paman" balas Haechan. Namjoon pun tersenyum sebagai jawaban.

Haechan kemudian pergi menuju kamar nya untuk mengunboxing barang barang beliannya.

Haechan melemparkan semua barang yang ia bawa ke atas kasur. Ia mendudukkan dirinya di tepi ranjang.

"Huft, lelah sekali" gumam Haechan.

Haechan kemudian langsung mengambil salah satu paperbag dan membukanya. Didalamnya ada parfum edisi terbatas. Haechan mencoba menyemprot nya sedikit.

"Ummm.. wangi nya sangat maskulin. Cocok untuk jaemin" riang Haechan. Haechan memang sengaja membeli parfum tersebut untuk sang suami. Entahlah, hanya ingin mungkin.

Tok

Tok

Tok

Pintu kamar Haechan diketuk tiga kali.

"Masuk" ujar Haechan. Setelahnya terlihat namjoon masuk dengan beberapa paperbag di tangannya.

"Ah iya, paman tolong letakkan saja disini" ujar Haechan menunjuk pada tepi kasurnya, namjoon menurut.

I'm your dominanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang