Assalamualaikum.
Hai~
Tripel up hehe.happy reading.....
saat ini Jaemin tengah menggendong Haechan untuk maniki litf dan turun untuk makan siang karena memang sudah waktunya makan siang.
Bokong Haechan sakit akibat ulah Jaemin, jadi Jaemin yang merasa bersalah pun langsung menggendong sang istri.
"Shht, pelan-pelan! bokongku masih sakit"ujar Haechan sambil menepuk pelan dada bidang Jaemin.
"baru segitu saja sudah K O, bagaimana jika aku memberikan yang lebih parah dari ini?" Tanya Jaemin,datar. Haechan bukannya menjawab malah menenggelamkan kepalanya ke dada bidang sang suami.
saat sampai di koridor seluruh mata hanya tertuju pada Jaemin yang baru keluar dari lift dengan Haechan di gendongannya.
"Istri Direktur kenapa?"
"apa mereka habis itu, dan direktur bermain terlalu kasar lalu istri direktur tidak kuat berdiri? kyaaaa!!'
"ck! dasar manja sekali istri direktur itu!"
"kenapa kau sangat sinis kepada istri direktur? nancy?"
"Apa bagus nya lelaki itu?! bahkan aku lebih baik dari pada lelaki yang di gendong oleh direktur!"
"seperti kau butuh kaca, dan mulut mu itu butuh buku untuk belajar"
"kalian orang-orang bodoh mana tau yang cantik itu yang bagaimana"
"ya setidaknya aku hanya bodoh, tidak buta"
"lelaki tidak ada yang cantik! bagaimana pun bentuknya!"
"you and me not are the same"
"pandangan kita berbeda"
begitulah kira nya bisik bisikan yang sempat terdengar oleh Haechan.
"Jaemin, kita di perhatikan" guman Haechan.
"apa perlu aku mencongkel bola mata mereka agar mereka tak memperhatikan kita lagi, hm?" tanya Jaemin. kali ini ia sudah menurunkan Haechan, tapi tak melepaskan rangkulan posesif yang ia tautkan di pinggang Haechan.
"jangan gila!" bentak Haechan tapi dengan nada bergumam.Jaemin hanya mengangkat bahu nya acuh.
"bisa jalan sendiri? atau ingin di gendong lagi?" tanya Jaemin sambil menarik turunkan halisnya.
"aku bisa sendiri, Shhht"
oh ya, biar ku jelas kan mengapa bokong Haechan sakit. jadi tadi ia sempat terjatuh di kamar mandi karena terburu-buru.
FLASBACK ON
Haechan masih menatap kepergian dongsook dengan heran.
Cup
tanpa aba-aba, Jaemin langsung mencium bibir nya yang mana membuat nya mematung.
"kau manis, aku tidak akan pernah melupakan rasa manis dari bibirmu ini" ujar Jaemin sambil mengusap lembut bibir Haechan.
wajah Haechan merah padam.
"wajah mu memerah" ujar Jaemin.
"isshh!"
Haechan dengan wajah merah padamnya pun turun dri pangkuan Jaemin dan langsung berlari ke kamar mandi.
tapi mungkin ia yang kurang hati-hati sehingga ia terpeleset di dekat wastafel, Hal itu lah yang membuat Haechan semakin memerah, antara malu dan Sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm your dominan
FanfictionLee Haechan pemuda manis yang keras kepala dan manja, tidak mau di jodoh kan dengan na Jaemin yang jelas jelas Haechan belum ketahui pasti identitas nya. bahkan saat sudah menikah pun Haechan selalu mengejek Jaemin, bahkan selalu memperlakukan Jaemi...