7

24 5 1
                                    

" Salwa tunggu..., Salwaaaa, " teriak Hanan berlari mengejar Salwa.

" Salwaaa, " Hanan menarik tangan Salwa dengan keras yang mampu membuat Salwa terhenti.

" Apa ? "

" Aku bisa jelasin ini semu Sa, "

" Jelasin yang mana, tentang hubungan mas dengan Mawar ??? "

" Kamu udah tau Sa ? " tanya Hanan yang terlihat terkejut.

" Kenapa terkejut ??? jadi mas bohongin Aku. Bahkan bukan Aku aja bunda, ayah pun engga tau ??? gimana kamu bisa ngelakuin ini ?? " tanya Aku yang sebisa mungkin menjaga emosi yang sudah meledak ini.

" Sa Aku bisa jelasin semuanya ? "

" Engga usah jelasin mas, biar Aku yang bilang sama bunda dan ayah buar perjodohan ini engga berlanjut, "

" Tolong Sa jangan batalin, Aku mohon. Pasti bunda kecewa, "

" Kamu egois ternyata yah, " jawab Salwa lalu meninggalkan Hanan begitu saja.

Salwa engga percaya dengan semua yang terjadi dengan kehidupan nya ini. Kenapa hidupnya seperti roda berputar, sesaat ia merasakan bahagia sesaat ia mengalami sakit yang perih. Apa ia tidak bisa sekali saja bahagia, kapan ia merasakan bahagia sekali saja. Rasanya ingin berhenti saja hidup. Sampai saat dengan satu tepukan tangan di bahunya menyadarkan lamunannya. Ia melihat kebelakang ternyata Ruli yang ada dibelakang. Ia mengenal Ruli saat perkenalannya waktu di toko nya. Yang ternyata adalah anak dari tantenya yang jauh di kota baru pulang ke sini.

" Dingin Salwa, pakai jaket ini !!! " perintah Ruli.

" Makasih, kok kamu tau si Aku ada di sini ? "

" Aku engga sengaja liat kamu tadi di cafe, "

" Kamu liat semuanya ? " tanya Salwa dengan lesu.

" Iyahhh, "

" Ruli, apak Aku engga pantas bahagia. Kapan Aku bisa bahagia ? " tanya Salwa yang terlihat sedih.

" Liat sini tatap mata Aku. Dengarkan baik-baik, kamu patas bahagia Salwa. Kamu cantik, pintar, bisa masak kamu bisa menemukan kebahagian lain dengan orang yang tepat Sa, "

" Makasih Ruli, tapi apakah Aku harus meneruskan perjodohan ini. Dia engga suka Aku Ruli bahkan dia sudah punya pacar, "

" Itu semua ada ditangan kamu Sa, tapi menurutku lebih baik kamu mundur saja dari perjodohan ini. Sebelum semuanya terlambat, cobalah kamu bicara sama keluarganya Hanan, mungkin mereka bisa mengerti dengan keputusan yang kamu buat Sa, "

" Tapi Aku takut mereka kecewa Ruli, perjodohan ini juga keinginan bunda yang terakhir, "

" Kamu tau Salwa pasti bunda kamu ingin kamu menikah dengan orang yang baik. Pakah kamu melihat itu semua pada Hanan yang telah bohong kalo dia udah punya pacar, "

" Tapi pasti bunda kecewa Ruli, "

" Bunda engga bakalan kecewa kalo itu buat kebaikan kamu sendiri Salwa, " jawab Ruli. Reflek Salwa memeluk Ruli. Terlihat Ruli merasa de javu karena baru sekali menerima pelukan dari wanita kecuali ibu dan adik nya sendiri.

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada yang melihat kejadian itu. Membuat aura kekecewaan terlihat di mukanya. Perlahan orang itu pergi meninggalkan mereka dengan ke salah pahaman nya.

***


Terlihat seseorang dibalik pintu sedang merasakan kegembiraan akan rencana nya yang telah berhasil. Ya orang itu adalah Mawar kekasih dari Hanan itu sendiri. Ia mendekati Hanan hanya ingin hartanya saja serta membalaskan dendam kedua orang tuanya. Dengan merusak rencana perjodohan dengan seorang wanita yang ia lihat di Cafe. Penampilannya saja terlihat tidak waw dengan bentuk tubuh yang gemuk, kulit sawo matang apa yang diliat Hanan sehingga menerima perjodohan itu. Sehingga ia harus datang ke kantor Hanan kemarin berbicara empat mata dengannya mengancam kalo ia menerima perjodohan itu ia akan memutuskan hubungan mereka dan memberitahu kan kepada kedua orang tuanya kalo ia telah hamil anaknya sendiri.

Cupcakes In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang