Assalammualaikum readers
Salam dari Purwokerto yang sekarang sedang cerah-cerahnya langit
engga hujan kali ini semoga soalnya banyak cucian🤣
okey kita lanjut cerita Cupcakes In Love part 9 yess...
jangan lupa di vote and komen 😀☝️
baca aja engga papa itu udah cuku😉 jadi nambah semangat buat ngelanjutin ceritanya 👏Salwa dilarikan ke rumah sakit. Ia kemudian dibawa keruang ICU, dokter dengan cepat menangani Salwa. Terlihat Salwa yang terbaring lemas dengan perban di kepalanya. Hanan merasa menyesal telah mengkhianati Salwa. Ia mengetahui bahwa Salwa telah menyukainya walau tidak mau mengakui hal itu begitu juga dengan dirinya. Sekarang ia duduk di ruang tunggu berdoa agar Salwa baik-baik saja. Terlihat Ruli yang datang dengan tergesa-gesa ia yang melihat Hanan emosinya pun naik. Ia menarik Hanan dan memukulnya bertubi-tubi, itu balasan buat orang yang menyakiti Salwa. Bagaimana bisa ia yang akan menikah malah selingkuh dengan mantan pacarnya sendiri.
"Bren*sek lo, liat Salwa sekarang belum sadarkan diri juga, kalo sampai Salwa kenapa-napa mending lo jauhi aja serahin dia ke gue," jawab Ruli. Hal itu membuat Hanan meneteskan air matanya. Merasa salah, ini semua salah nya yang masih labil dan tidak tegas dalam menyikapi hatinya. Apakah ia benar-benar masih menyukai Sania ? atau hanya nafsu belaka ? kalau dengan Salwa hari-harinya terasa berwarna. Selalu ada disaat sedih maupun senang.
"Nyesel lo kan sekarang," jawab Ruli.
Terlihat Bunda dan Ayahnya datang. Mendengar Salwa dilarikan ke rumah sakit membuat mereka khawatir. Bagaimana keadaan Salwa kalau ia kenapa-napa ia akan menyesal tidak becus menjaga putri dari mendiang sahabatnya.
"Kamu apakan Salwa Hanan, kamu engga liat dia udah kehilangan ibunya. Bagaimana ini bisa terjadi kepada Salwa, kamu mengkhianati Salwa Hanan," ucap Bundanya dengan suara sedih.
"Maafkan Hanan bun, Hanan bingung apa cinta sama Salwa atau engga," jawab Hanan. Ia menunduk takut menatap Bundanya.
"Tapi dia calon istri kamu, kamu engga ingat dulu Sania yang mencampakkan kamu sampai kamu mau bunuh diri. Ingat engga, buka mata kamu mana yang berkualitas buat jadi calon istri kamu,"
"Aku bingung bun," jawaban Hanan yang terdengar lesu. Ia bingung harus memutuskan memilih Salwa atau Sania. Keduanya sama-sama penting baginya, kalo dibilang egois ya Hanan memang egois memilih keduanya. Tapi ia harus bisa memutuskan agar tidak ada yang sakit hati."Kamu harus tegas Hanan, kamu seorang lelaki ibu tunggu keputusan kamu. Kalo kamu sampai memilih Sania mending engga susah menganggap bunda ini bunda kamu," jawab bunda yang kemudian meninggalkan Hanan dengan segala kebingungan.
***
"Apa yang kamu bicarakan dengan bunda Hanan ?" tanya Sania. Terlihat ia khawatir jika harus kehilangan Hanan. Dulu memang ia yang meninggalkan Hanan untuk karirnya tapi sekarang ia yang mengejar Hanan karena ia masih menyukai pria itu.
"Bunda engga setuju kita bersama Sania. Aku harus memilih kamu atau Salwa,"
"Kamu pilih Aku kan ? jawab Hanan, kamu pilih Aku kan ?" tanya Sania. Suaranya terdengar khawatir, ia merasa akan kehilangan Hanan untuk kedua kalinya.
"Maafkan Aku Sania, kita break saja dulu," jawab Hanan.
"Break, apa itu sebuah jawaban Hanan ?"
"Maaf,"
"Maaf segitu gampangnya kamu minta maaf lalu bagaimana dengan Aku Hanan ?" tanya Sania. Ia terlihat menitikkan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupcakes In Love
RomanceSalwa Hanandia harus menerima perjodohan dengan Hanan Bagaskara karena wasiat terakhir ibunya. Apakah ia akan melanjutkan pernikahannya dengan Hanan lantaran tidak ada cinta. start = 5 April 2021 finis = belum revisi !!!