Nama: Vionita
1. Alas meja itu perlahan bergerak ke arah samping kananku. Jantungku mulai berdetak kencang. Kutarik napas perlahan dan menguatkan hatiku. Angin malam yang dingin semakin membuatku ingin segera meninggalkan ruang belajar asrama.
2. Gerimis mulai turun menyapa. Hanya jalanan lewat kuburan itu yang bisa ku tempuh dengan mudah untuk segera tiba di rumah. Saat kedua kakiku tiba di depan pintu masuk area pekuburan, seketika tubuhku gemetaran tak beraturan. Kedengaran sayup-sayup suara wanita tertawa dengan melengking.
3. Ini kesempatan terakhirku untuk keluar dari ruangan ini. Jika aku gagal, nasibku selesai dalam sekejap di antara ribuan zombie yang tengah menggaruk pintu untuk menggapaiku.
4. Jam sudah menunjukkan pukul dua pagi, saat kepalaku hampir membentur tepian peti mati di depanku. Sebagai petugas baru di salah satu kamar mayat di sebuah rumah sakit tertua di kota ini, aku mendapat tugas pertamaku malam ini. Dengan mata yang masih berat, kulihat seekor kucing hitam berdiri di ujung peti dan menatapku. Segera mataku terbelalak dan kudukku merinding mengingat cerita nenekku jaman kecil. Ada mayat dan kucing hitam, napasku seakan terhenti.
5. Terasa sangat jelas, tangan yang merayap di punggung ku, sangat dingin. Bahkan ada titik-titik air juga terasa di sekitar kakiku. Sore tadi semua warga tak berhenti membicarakan seorang gadis muda yang baru saja ditemukan di sebuah sumur warga dan sudah membusuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
CREEPY PASTA
KorkuSaat kau sendiri bersama sunyinya malam, kegelapan menyelimuti, dan dia pun datang. Apa kau menyadari kehadirannya? Dia, ada di sampingmu. Saat kegelapan jiwa merajalela, saat itulah dia menunjukkan wujudnya. © @Inthe_micasa
