👹 Creepypasta - Raihana

29 5 0
                                    

Nama: Raihana

1. Nikmat sekali. Mendapat sebuah pijatan pada punggung memang sungguh-sungguh hal yang paling manjur untuk mengobati badanku yang terasa seperti remuk saat ini. Sampai kemudian aku tersadar, aku tinggal seorang diri di dalam kamar kost yang sempit ini.

2. Malam semakin menegangkan. Niatku untuk menelepon polisi menjadi urung sebab sepasang mata di bawah sana menangkapku yang sedang mengintip dari balkon kamar. Ah, salahku. Menjadi saksi pembunuhan keji memang tidak menguntungkan sama sekali.

3. Setelah sampai di rumah, aku langsung memasuki ruang tengah. Tampak di sana anak semata wayangku yang sedang menonton series favoritnya dengan tenang, serius, dan bergeming hingga suara sapaanku tidak digubris olehnya. Namun, ada sesuatu yang aneh. Ketika aku beranjak dari sana, aku mendapatkan sebuah panggilan dan orang di seberang sana berkata, "Ayah, aku sudah selesai kursus. Tolong jemput aku sekarang, ya! Dah!"

4. Pagi ini, seorang perawat yang kukenal masuk ke dalam ruangan untuk mengganti kantung infus milikku. Aku yang kebingungan pun lantas bertanya, "Bukankah kau baru saja menggantinya semalam?" Setelah pertanyaan terlontar, perawat itu tak kalah bingungnya denganku. Sambil menatap kantung infus yang masih terisi penuh, ia menjawab, "Padahal, dalam seminggu ini aku mendapatkan shift kerja pagi."

5. Teman sekamarku yang baru begitu baik padaku. Kali ini, dia kembali membawa sekotak bekal daging untuk kumasak. "Kau suka daging manusia?" seketika aku tersedak mendapatkan pertanyaan itu. Keningku mengerut, mata membulat sempurna dan mulutku menganga tak percaya. "Lho, tidak suka? Padahal kau menghabiskan yang kemarin dengan lahap." Tunggu... dia hanya usil, 'kan?

CREEPY PASTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang